Nakita.id - Beberapa waktu lalu beredar sebuah pernyataan tentang vaksin Sinovac.
Dikatakan, vaksin virus corona jenis Sinovac mengalami penurunan antibodi setelah enam bulan disuntikkan ke tubuh.
Ini pun menjadi pertanyaan, apakah hal tersebut akan meningkatkan risiko infeksi atau dampak lainnya?
Ahli membenarkan kalau kekebalan vaksin Sinovac akan turun setelah enam bulan.
Namun menurut ahli juga, antibodi yang turun tersebut masih bisa melawan virus corona.
Vaksin Sinovac sendiri merupakan salah satu vaksin yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Vaksin ini dibuat oleh Sinovac China National Pharmaceutical Group yang diberikan dua dosis dengan jarak 21 hari.
Ketua Tim Uji Klinis Nasional Vaksin Covid-19, Kusnandi Rusmil membenarkan kalau antibodi dalam tubuh yang dihasilkan vaksin Sinovac akan turun setelah 6 bulan.
"Benar," ujar Kusnandi seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (29/7/2021).
Meski demikian, menurut Kusnandi, orang yang menerima dua dosis vaksin Sinovac masih memiliki cukup antibodi untuk melawan virus corona.
"Tapi setiap orang yang sudah divaksin akan membentuk antibodi yang tinggi bila kontak dengan virus Covid," jelasnya.
Tidak hanya Kusnandi, tapi Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi juga mengungkap hal serupa.
Laiknya vaksin influenza, efikasi vaksin Covid-19 masih cukup untuk menangani infeksi virus corona.
"Iya menurun bisa saja seperti vaksin Influenza. Tetapi ini masih cukup efikasinya untuk penanganan virus Covid-19," kata Nadia.
Karena hal ini, Kusnandi dan Nadia sepakat kalau masyarakat belum memerlukan booster vaksin ketiga untuk menangani virus corona.
Booster hanya akan diberikan kepada tenaga kesehtaan yang sering berkontak dengan pasien virus corona.
"Untuk masyarakat belum perlu booster. Nakes saja, karena perlu cepat untuk penyuntikan vaksin ke masyarakat," jelas Kusnandi.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR