Nakita.id - Vaksinasi covid-19 masih berlangsung hingga saat ini.
Diketahui bahwa vaksinasi covid-19 ini butuh 2 dosis untuk 1 orangnya.
Jarak dosis pertama ke dosis kedua berbeda-beda untuk setiap jenis vaksinnya.
Diketahui jenis vaksin covid-19 yang sudah digunakan di Indonesia yaitu Sinovac, AstraZaneca, dan Sinopharm.
Kemudian untuk vaksin dari Moderna dan Pfizer juga hendak diberikan untuk masyarakat mengingat sudah datang ke Indonesia.
Tetapi terdapat beberapa kondisi yang membuat seseorang terlambat mendapatkan vaksin dosis kedua seperti sempat terpapar covid-19 atau alasan lainnya.
Lalu apa yang harus dilakukan kalau vaksin covid-19 dosis kedua terlambat?
Pertama-tama Moms perlu tahu jarak antara dosis pertama dan kedua untuk setiap jenis vaksin.
Mengutip dari kompas.com, vaksin dari Sinovac memiliki rentang waktu 2-3 minggu untuk dosis keduanya.
Lalu AstraZaneca memiliki rentang waktu 8-12 minggu sementara Sinopharm yaitu 3-6 minggu.
Kemudian untuk vaksin Moderna rentang waktunya yaitu 3-6 minggu sedangkan Pfizer 4-6 minggu.
Vaksinasi covid-19 ini perlu diberikan 2 dosis agar masyarakat mendapatkan kekebalan penuh terhadap paparan virus corona.
Dengan begitu orang yang sudah divaksin akan bisa tercegah dari gejala berat covid-19 hingga kematian.
Seorang dokter spesialis paru dan perawatan kritis Joseph Khabbaza, MD menjelaskan yang bisa dilakukan ketika vaksin dosis kedua terlambat didapatkan.
Mengutip laman sama yang melansir dari Cleveland Clinic, dr. Khabbaza menyebutkan bahwa untuk orang yang melewati jadwal vaksin dosis kedua bisa segera menjadwalkan ulang.
"Tidak peduli berapa lama keterlambatannya, anda tetap dianggap sudah vaksinasi covid-19 penuh apabila sudah disuntik dua dosis," jelasnya.
dr. Khabbaza menyarankan untuk Moms dan Dads mempersiapkan diri agar tidak menjadi kendala setelah penjadwalan ulang.
Untuk lokasi vaksinasi covid-19 pada dosis kedua juga boleh berbeda dengan dosis pertama.
Asalkan jenis vaksin pada dosis kedua sama dengan dosis pertama.
Artinya kalau Moms dan Dads mendapatkan vaksin AstraZaneca, maka pastikan untuk dosis keduanya AstraZaneca juga bukan Sinovac ataupun Pfizer.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR