Di sisi lain, diet keto membantu meningkatkan metabolisme, menjaga tingkat gula darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Kemudian diet keto sangat cocok untuk penyandang diabetes tipe 2 atau epilepsi.
Tetapi jenis diet saat pandemi ini memicu "keto flu" seperti sembelit, susah tidur, hingga sakit kepala ketika awal mula mempraktikan jenis diet ini.
Diet saat pandemi yang dapat Moms dan Dads coba yang kedua adalah puasa intermiten.
Perlu Moms dan Dads ketahui, pola diet puasa intermiten menerapkan jendela makan dalam waktu tertentu.
Di samping itu, metode puasa intermiten yang terkenal adalah 5:2 di mana kita bisa makan normal selama lima hari lalu melakukan puasa selama dua hari.
Lantas, puasa intermiten terbukti mampu meningkatkan metabolisme, meningkatkan kadar insulin dan hormon pertumbuhan, serta meningkatkan produksi sel induk.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR