Okki juga menambahkan bahwa dalam mengonsumsi jengkol, ada pantangan yang harus dilakukan untuk tetap menjaga ginjal kita.
"Nggak boleh minum yang mengandung diuretik atau yang bikin gampang buang air kecil, seperti teh, kopi dan soda. Jadi, harus air putih supaya bisa disekresikan dengan baik," katanya.
Meski demikian, dia menegaskan bahwa tidak ada pantangan dalam mengonsumsi jengkol.
Lebih lanjut, konsumsi jengkol yang secukupnya ditambah menghindari pantangan yang disebutkan di atas akan membuat khasiat jengkol diterima baik oleh tubuh dan tetap menjaga ginjal kita.
Pada tahap awal, gangguan ginjal akibat jengkol masih bisa ditolong dengan obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter.
Namun jangan sampai ada gagal ginjal akut. Pada tahap ini, mau tidak mau pasien harus menjalankan proses hemodialisis atau cuci darah.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Jengkol Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal?")
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR