Sebuah penelitian di 2012 menyatakan, 1 dari 5 tinta tato mengandung zat karsinogenik yang dapat memicu kanker.
Selain itu komponen tinta tato pun sering kali tidak aman karena mengandung barium, merkuri, tembaga, dan lain sebagainya.
Meski sedikit bahan kimia tinta tato dapat membahayakan tubuh. Terlebih bagi mereka yang sensitif dengan bahan kimia.
Lindsay L. Whitcomb, seorang spesialis informasi dari Pregnancy & Newborn Health Education Center di March of Dimes pun mengatakan, penggunaan jarum tato yang kotor dapat menimbulkan sejumlah infeksi berbahaya seperti Hepatitis B dan HIV/AIDS.
Sebab kedua penyakit ini dapat ditularkan melalui cairan tubuh. Artinya, Moms dan janin bisa saja memiliki risiko tertular.
BACA JUGA: Duh! Puluhan Bayi Kembar Dipisahkan Sejak Lahir Demi Sebuah Eksperimen
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,american pregnancy |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR