Nakita.id - Penggunaan minyak esensial kian populer bagi masyarakat di Indonesia.
Kini, tak sedikit orang yang sudah memiliki minyak esensial.
Bukan tanpa alasan minyak esensial mendadak ngetren, sebab minyak yang memiliki aroma beragam ini memang menawarkan berbagai macam manfaat bagi kesehatan.
Mulai dari manfaat bagi fisik maupun psikologis, semua terkandung di dalam minyak esensial.
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Maka tak heran, bila belakangan ini, penjualan minyak esensial laris di pasaran.
Tetapi, penggunaan minyak esensial untuk bayi tentu saja memiliki aturan khusus yang tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Jika penggunaannya kurang tepat, justru bisa menimbulkan masalah baru untuk Si Kecil.
Minyak esensial saat ini sangat mudah ditemukan.
Setiap minyak esensial memang berbeda-beda, namun jika Moms salah membeli, minyak yang terdapat kandungan alkohol di dalamnya justru bisa menyebabkan iritasi.
Akan tetapi, umumnya, minyak esensial masih aman digunakan untuk bayi selama dalam batas wajar.
Jika setelah menggunakan minyak esensial terdapat iritasi, segera hentikan pemakaian.
Minyak esensial tidak boleh digunakan pada bayi di bawah 3 bulan, karena bayi cenderung memiliki kulit yang jauh lebih sensitif.
Dalam penggunaannya, minyak esensial harus diencerkan dengan air atau krim, karena kandungannya yang sangat kuat jika langsung digunakan pada kulit.
Melansir dari Healthline, pengenceran minyak sangat penting untuk bayi dan juga anak kecil.
Untuk bayi yang berusia lebih dari 3 bulan, National Association for Holistic Aromatherapy (NAHA) merekomendasikan rasio pengenceran yang aman, yakni sekitar 0,5 hingga 1 persen.
Sedangkan, untuk orang dewasa pengenceran dilakukan 2,5 hingga 10 persen.
Sebelum digunakan, Moms bisa melakukan uji tempel terlebih dahulu.
Oleskan sedikit minyak esensial ke kaki atau lengan.
Tunggu selama 24 jam untuk melihat apakah ada reaksi yang ditimbulkan.
Jika terjadi reaksi seperti kemerahan, peradangan, atau nyeri saat disentuh, segera hentikan penggunaan.
Bila tidak ada reaksi yang berbahaya, maka penggunaan minyak esensial bisa dilanjutkan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR