Riset Buktikan Cuci Piring Jauhkan Moms dari Stres, Ini Penjelasannya

Nakita.id - Mencuci piring tentulah bukan sebuah pekerjaan rumah yang mudah.

Selain kotor dan bau, mencuci piring juga dapat membuat tangan menjadi kasar tak semulus sebelumnya.

Oleh karena itu ada beberapa orang memilih bantuan lainnya seperti sarungtangan pencuci piring atau mesin pencuci piring otomatis.

Namun Moms sebaiknya mulailah mencuci piring tanpa alat bantu mulai dari sekarang.

BACA JUGA :Duka Dunia Bollywood, Sridevi Dikenal Sebagai Sosok Ibu Paling Modis

Sebab sebuah studi menunjukan mencuci piring dengan tangan dapat menjadi terapi tersendiri bagi kita yang sering merasa cemas dan dilanda stress.

Hal ini terjadi karena tangan dapat merasakan air yang mengalir dari keran, dan dapat merasakan permukaan alat dapur yang dicuci.

Studi ini dipublikasikan oleh jurnal Mindfulness.

BACA JUGA: Duh! Puluhan Bayi Kembar Dipisahkan Sejak Lahir Demi Sebuah Eksperimen

University of Osnabruck di Jerman juga pernah mengungkapkan hal yang senada.

Dalam sebuah jurnal para pengamat di sana menunjukan dampak positif dari mencuci piring dengan tangan.

Menurut para pengamat di sana, mencuci piring tanpa alat bantu dapat membuat kita lebih percaya diri dengan apa yang kita kerjakan.

Oleh karena itu mereka menyarankan hal ini untuk menjadi pilihan terapi yang mudah dan sederhana.

Terlebih jika seseorang dapat menikmati prosesnya secara rileks dan tidak buru-buru.

Maka hasilnya, ia pun dapat merasa lebih bahagia dan percaya diri.

BACA JUGA: Viral! Curhat Rezeki Makin Lancar Saat Percayakan 100% Uang Pada Istri

Tak hanya itu, mencuci piring dengan tangan juga dapat membuat keluarga menjadi lebih sehat.

Hal ini diungkapkan sebuah penelitian di Universitas Gothenburg, Swedia.

Penelitian ini mengungkapkan anak yang ibunya mencuci piring dengan tangan justru jarang terkena penyakit eksim, asma, dan alergi.

Bila dibandingkan dengan ibu yang mencuci piring menggunakan mesin.

Sebab ibu terekspos sisa bakteri yang tidak hilang karena mencuci piring.

Kepala penelitian ini, David Rosenstreich menjelaskan seluruh manusia memiliki bakteri di tubuhnya.

Kemudian cenderung menstimulasi tubuh untuk menciptakan sistem ketahanan tubuh yang membuat tubuh semakin kuat.

BACA JUGA: Cara Mudah Kupas Buah Nangka Tanpa Lengket di Tangan, Hanya 2 Menit!

 

PROMOTED CONTENT