1. Bayi 'jatuh'
Seorang wanita mungkin merasa seolah-olah bayi telah jatuh ke posisi yang lebih rendah di panggulnya.
Ini berarti bayi masuk ke posisi kepala di bawah dalam persiapan untuk lahir.
Saat bayi berada di posisi yang lebih rendah, ini mengurangi tekanan pada diafragma wanita, membuatnya lebih mudah untuk bernapas.
Tapi itu juga memberi lebih banyak tekanan pada panggul dan kandung kemihnya, sehingga sering mengunjungi kamar mandi.
Selain itu, perut wanita mungkin tampak lebih rendah dan lebih menonjol, dan dia mungkin berjalan dengan terhuyung-huyung.
Baca Juga: Benarkah Sering Sakit Punggung Bisa Jadi Ciri-ciri Hamil Bayi Kembar? Begini Penjelasannya Moms
2. Kontraksi teratur
Menjelang akhir kehamilan, kontraksi rahim mulai memindahkan bayi ke posisi yang lebih rendah di jalan lahir, dan pada akhirnya kontraksi akan membantu mendorong bayi keluar ke dunia.
Persalinan sejati melibatkan kontraksi yang teratur, berirama, dan intens yang menjadi lebih dekat dari lima menit selama lebih dari satu atau dua jam, kata Ludka.
Kontraksi biasanya dimulai di punggung wanita dan kemudian datang ke depan, katanya.
"Perutnya keras, keras, keras seperti bola basket lalu rileks," jelas Ludka. "Kontraksi nyata terasa seperti itu."
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | livescience.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR