Melansir dari whattoexpect.com, penyebab cairan ketuban sedikit bisa dikarenakan adanya masalah ginjal atau saluran kemih bayi.
Hal ini karena cairan ketuban yang rendah menandakan bayi tidak buang air kecil dalam jumlah normal.
Selain itu, cairan ketuban sedikit juga bisa disebabkan tekanan darah tinggi, diabetes, konsumsi obat-obatan tertentu, pertumbuhan janin yang buruk, atau ketuban pecah dini.
Menurunkan cairan ketuban umumnya terjadi pada akhir trimester ketiga.
Kemudian Moms dengan kehamilan lewat waktu juga berisiko kekurangan cairan ketuban.
Dan ketika cairan ketuban sedikit di trimester ketiga, maka bisa berisiko janin mengalami penyempitan tali pusat selama kelahiran.
Tetapi hal ini tidak menutup terjadi cairan ketuban sedikit saat awal kehamilan dan bisa menimbulkan risiko keguguran, kelahiran prematur, cacat lahir, atau lahir mati.
Dengan begitu penting untuk Moms tahu ciri-ciri hamil dengan cairan ketuban sedikit.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | whattoexpect.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR