Nakita.id - The Food and Drug Administration (FDA), Amerika Serikat, pernah mengeluarkan peringatan mengenai kadar merkuri pada ikan.
Dilansir dari americanpregnancy.org, merkuri adalah unsur yang bisa ditemukan di lautan, danau, dan sungai.
Didalam molekul air ini, merkuri berubah menjadi methylmercury, sebuah neurotoksin yang ditemukan pada kebanyakan ikan dalam jumlah kecil.
Dalam jumlah banyak, methylmercury bisa menjadi racun bagi sistem saraf.
Karena kandungannya ini, FDA merekomendasikan makan 8 sampai 12 ons ikan rendah merkuri per minggu.
Jumlah itu sekitar 2 sampai 3 porsi ikan per minggu, yang bisa dimakan untuk melengkapi makanan sumber protein lain.
BACA JUGA: Mengonsumsi Lele, Sehat Atau Berbahaya Bagi Kesehatan? Ini Faktanya!
Tetapi pada ibu hamil, merkuri berdampak buruk, terutama bagi perkembangan otak dan saraf janin.
Bahkan peneliti percaya bahwa seorang perempuan yang tengah hamil dan terus-menerus terpapar merkuri, maka anak yang dikandungnya akan mengalami autisme.
Namun kini, FDA merekomendasikan agar perempuan yang sedang menjalani kehamilan, menyusui, atau rencana untuk hamil mengonsumsi lebih banyak ikan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR