Nakita.id - Selama pandemi berlangsung, tentunya Moms dan keluarga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
Segala macam bentuk interaksi di lingkungan sosial sudah dibatasi. Hal ini membuat Si Kecil harus menghadiri kegiatan sekolah pertamanya secara virtual.
Moms mungkin khawatir dan bertanya-tanya, "bagaimana cara meningkatkan anak keterampilan bahasa Si Kecil selama di rumah?
Selain itu, nanti saat sudah dimulai sekolah tatap muka, bagaimana kalau Si Kecil tidak bisa berinteraksi dengan teman-temannya?
Baca Juga: Jarang Disadari, 4 Hal Sepele Ini Bisa Hambat Kemampuan Berbahasa Si Kecil
Nah Moms, jangan khawatir! Melansir dari laman Parents, yuk ketahui beberapa cara kreatif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak.
1. Jangan selalu mengandalkan teknologi
Penelitian menunjukkan, menghabiskan dua jam lebih di depan layar ponsel, tabel, atau laptop setiap harinya, dapat menurunkan perkembangan kognitif balita yang bisa menghambat kemampuannya dalam berbahasa.
Teknologi memang efektif untuk kegiatan belajar, namun durasi pemakaiannya sebaiknya dikurangi.
Moms sebisa mungkin ajaklah anak untuk bermain dengan benda nyata, seperti boneka, mobil-mobilan, atau permainan tradisional petak umpet yang membuatnya aktif bergerak.
2. Aktif mengajaknya bicara sambil bermain
Saat bermain bersama, Moms harus aktif mengajaknya bicara.
Ilustrasikan semua hal yang dilihatnya secara verbal. Hal ini agar anak bisa lebih memahami lingkungan sekitarnya dan bagaimana segala sesuatunya bekerja.
Moms, penting untuk menggunakan kalimat langsung yang pendek-pendek. Misalnya saat anak bermain mobil-mobilan, jelaskan padanya "Mobil warnanya biru," atau "Mobil belok ke kanan,"
Meskipun, terkadang tata bahasanya belum lengkap, setidaknya anak akan mulai memahami dasar-dasar berbahasa dan memperbanyak kosakata.
Baca Juga: Yuk Moms, Lakukan Baby Talk dengan Si Kecil Agar Kemampuan Emosi dan Bahasanya Berkembang
3. Jangan biasakan untuk selalu menyediakan keperluannya
Moms sebaiknya jangan membuat segala sesuatunya mudah diakses oleh anak di rumah.
Misalnya menyimpan mainan dan camilannya di lemari yang mudah dijangkau. Hal ini akan mengurangi interaksi dan komunikasi di antara kalian.
Anak harus tahu bagaimana caranya mengomunikasikan keinginan dan kebutuhan mereka.
Kemudian, Moms bisa memberikan contoh secara verbal mengenai apa yang Si Kecil inginkan, misalnya "Mama ingin biskuit!"
4. Libatkan anak dalam rutinitas harian
Mencuci baju dan memasak adalah contoh aktivitas yang bisa meningkatkan kemampuan berbahasa anak.
Moms dapat mengenalkan banyak kosakata dalam kegiatan ini, misalnya "Masukkan tepun," atau "Ambilkan Mama kaus kaki,"
Selain itu, ilustrasikan juga tindakan Si Kecil secara verbal, seperti "Kakak mengocok telur, Mama memasukan terigu,"
Baca Juga: Catat Moms! Inilah Ciri-Ciri Umum Anak yang Cerdas dalam Berbahasa
5. Beri mainan berkonsep 'open ended toys'
Open ended toys adalah mainan yang bisa mengasah tingkat kreativitas dan kemampuan kognitifnya, seperti lego, masak-masakan, boneka, figur hewan atau robot.
Tidak ada aturan khusus bagaimana cara memainkannya. Dengan begitu, anak bisa bebas bereksplorasi saat bermain.
Moms juga bisa melakukan permainan peran untuk melatih kemampuan berbahasanya.
Misalnya saat main masak-masakan, Si kecil bisa menjadi koki dan Moms jadi pengunjung restoran.
Nah Moms, yuk mulai lakukan kegiatan menyenangkan ini bersama Si Kecil untuk meningkatkan kemampuan berbahasanya!
Source | : | Parents |
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR