Sirkulasi siklonik lain terpantau di Samudera Hindia Barat Sumatera yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Bengkulu.
Selain itu, konvergensi lainnya juga terpantau di Selat Malaka, Jawa Tengah bagian selatan, Jawa Timur, NTT, Kalimatan Barat bagian utara, Kalimantan Tengah bagian selatan, Selat Makassar, Gorontalo, Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Barat, Maluku, hingga Papua Barat.
Kondisi konfluensi (pertemuan angin) ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan sepanjang daerah konvergensi.
Berikut daftar wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang:
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | tribunnews,BMKG |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR