Nakita.id – Mitos vs fakta kehamilan tentang ibu hamil tidak boleh memakai sepatu hak tinggi, begini penjelasannya.
Dengan kondisi yang lebih rentan, tak heran bila kemudian banyak pantangan yang bermunculan untuk ibu hamil.
Salah satu pantangan yang tersebar di kalangan ibu hamil adalah larangan untuk memakai sepatu hak tinggi.
Ya, ibu hamil kerap dilarang memakai sepatu hak tinggi karena disebut-sebut bisa membahayakan sang ibu maupun calon buah hati.
Baca Juga: Masih Suka Makan Pedas Saat Hamil Bisa Berisiko Keguguran, Mitos vs Fakta Kehamilan?
Apakah Moms juga pernah mendapat larangan tersebut dari orangtua ataupun mertua?
Lantas, kira-kira benar atau tidak ya mitos vs fakta kehamilan tersebut?
Daripada menjadi simpang siur, yuk simak penjelasannya berikut ini, Moms.
Melansir dari Boldsky, mitos vs fakta kehamilan tentang larangan ibu hamil tidak boleh memakai sepatu hak tinggi ternyata benar adanya, Moms.
Sebenarnya, secara medis, tidak ada alasan khusus yang melarang Moms untuk menggunakan sepatu hak tinggi.
Meski begitu, mengenakan sepatu hak tinggi di saat hamil bisa berisiko mengakibatkan kaki Moms sakit dan tidak nyaman.
Terlebih lagi, tubuh Moms terutama kaki akan ikut membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Apakah Berhubungan Intim di Trimester Akhir Bisa Mempermudah Persalinan?
Selain itu, pada trimester kedua kehamilan, produksi hormon relaksin biasanya akan meningkat.
Hormon ini membantu mengendurkan ligamen di panggul (jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabut-serabut otot untuk mengikat tulang dalam tubuh).
Ligamen yang mengendur ini akan membantu bayi melewati panggul dengan lebih mudah.
Nah, apabila masih nekat memakai sepatu hak tinggi pada trimester kedua kehamilan, bukan tidak mungkin Moms akan mengalami nyeri punggung dan otot betis mengencang karena semua minyak sendi yang berguna untuk mengendurkan ligamen ini sudah dialihkan ke panggul.
Pemakaian sepatu hak tinggi saat hamil juga berisiko mengakibatkan kram kaki serta memengaruhi postur tubuh ibu hamil.
Ya, panggul bisa miring dan menonjol ke depan sehingga membuat tulang punggung melengkung ke depan.
Postur ini tentunya akan membuat posisi tubuh ibu hamil menjadi tak nyaman untuk berjalan.
Tak berhenti sampai di situ, pemakaian sepatu hak tinggi saat hamil juga bahkan bisa memunculkan masalah pasca melahirkan.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Soal Bolehkah Ibu Hamil Minum Air Serai, Perhatikan Hal Penting Ini
Selama hamil, tulang-tulang pinggul ini terdorong ke atas untuk menopang berat bayi dalam kandungan.
Selain itu, tulang belakang pun terdorong ke depan karena perut yang semakin berat.
Setelah melahirkan, proporsi dan postur tubuh yang seharusnya kembali seperti semula, justru membuat pinggul bawah akan lebih menonjol besar karena konsisten menggunakan sepatu hak tinggi selama hamil.
Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang larangan ibu hamil tidak boleh memakai sepatu hak tinggi.
Mulai sekarang hati-hati ya, Moms!
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR