Nakita.id - Pada kasus pelecehan seksual yang terjadi, kita sering kali melihat pandangan yang menyalahkan perempuan karena pakaian yang digunakan.
BACA JUGA:Harganya Jutaan, Ternyata Bahan Tas Branded Hanya Senilai Ratusan Ribu
Pandangan tersebut menganggap, dengan menggunakan pakaian seksi, seorang perempuan menjadi 'wajar' jika mendapatkan perlakuan buruk dari lawan jenis.
Namun tanggapan tersebut nyatanya tak bisa dibenarkan ketika tak jarang yang mendapat perlakukan buruk bahkan ketika mengenakan pakaian tertutup.
Kita mungkin masih ingat kekerasan seksual di jalanan di daerah Depok, di mana seorang pengendara motor melakukan pelecehan padahal perempuan tersebut sama sekali tak menggunakan pakaian yang provokatif, bahkan mengenakan hijab.
Nah, melihat masih banyak anggapan mengenai kekerasan seksual yang dianggap disebabkan oleh pakaian perempuan, sebuah pameran di Belgia menghadirkan konsep yang unik.
Pameran tersebut berusaha menyadarkan anggapan salah, dengan menampilkan berbagai pakaian yang digunakan seorang perempuan saat mendapat pelecehan.
BACA JUGA:Miris! Kekerasan dan Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan Masih Bermunculan
Pameran yang dilangsungkan di distrik Molenbeek, Brussels itu diprakarsai oleh kelompok pendukung korban CAW dan mengambil judul 'Is it my fault?' atau tentang ketidakbersalahan para korban pelecehan.
Dalam pameran tersebut dipajang berbagai pakaian yang jumlahnya 18, mulai piyama, pakaian lari, gaun, pakain polisi, hingga baju anak-anak bergambar little pony.
"Di antara pakaian yang dipajang bahkan ada kaos anak-anak dengan gambar karakter My Little Pony, yang menunjukkan kenyataan yang kejam," ujar salah satu anggota CAW, Liesbeth Kennes kepada radio lokal VRT1.
“Masyarakat kita kerap menekan para korban, membuat mereka tak mau melapor dan mengungkapkan apa yang telah mereka alami," kata Kennes lagi.
"Hanya ada satu orang yang bertanggung jawab dan dapat mencegah terjadinya perkosaan, yaitu pelaku perkosaan itu sendiri," tambahnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | kompas |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR