4. Tidur telentang
Menurut sebuah studi pada 2016 yang diterbitkan dalam Aesthetic Surgery Journal, posisi tidur Anda mungkin berpengaruh pada pembentukan kerutan.
Studi tersebut menemukan bahwa orang yang tidur miring atau tengkurap rentan terhadap kekuatan kompresi mekanis yang dapat mempercepat pembentukan kerutan dan merusak kulit wajah.
Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan mencoba tidur telentang, bukan miring atau tengkurap.
Sarung bantal sutra mungkin juga lebih ramah untuk kulit Anda daripada katun, karena mengurangi gesekan dan membantu mencegah abrasi pada kulit.
5. Jangan merokok
Asap tembakau dilaporkan dapat merusak kolagen dan elastin, serat yang memberikan elastisitas dan kekuatan pada kulit.
Selain itu, nikotin dalam rokok bisa menyebabkan pembuluh darah Anda menyempit.
Kondisi ini pun bisa mengurangi aliran darah ke kulit. Akibatnya, kulit Anda tidak mendapatkan banyak oksigen.
Ini juga akan membatasi nutrisi penting, seperti vitamin A, yang dapat masuk ke kulit Anda.
Menurut Mayo Clinic, panas yang terkait dengan rokok juga dapat menyebabkan keriput.
Selain itu, mengerutkan bibir berulang kali untuk menarik napas saat merokok dapat menyebabkan kerutan dini di sekitar mulut.
Sebuah studi pada 2013 yang dilakukan pada 79 pasang kembar identik menemukan bahwa si kembar yang merokok memiliki lebih banyak kerutan secara signifikan daripada rekan mereka yang tidak merokok.
Studi ini telah diterbitkan dalam Jurnal Plastic and Reconstructive Surgery.
Jika Anda saat ini merokok, lebih baik berhentilah. Jika kesulitan, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR