Jamur pun gampang tumbuh pada kulit kaki yang lembap jika sepatunya tak memiliki pori-pori untuk sirkulasi udara.
Belum lagi, anak jadi tidak dapat berjalan dengan nyaman kalau sepatunya terlalu keras, terlalu longgar, atau modelnya tidak mendukung anatomi kaki (ergonomis).
BACA JUGA : Sering Dilakukan, ini Risiko Bila Ibu Main Handphone Saat Menyusui
UTAMAKAN KENYAMANAN
Meskipun si batita masih sering digendong, pemilihan sepatu untuknya harus dilakukan secara serius.
Ukuran kaki batita yang bertambah setiap 6-8 bulan juga perlu mendapat perhatian khusus. “Pada rentang waktu tersebut sepatu memang sebaiknya diganti sesuai ukurannya yang cocok,” saran Luh.
Luh lalu memberikan beberapa panduan untuk memilih sepatu bagi si batita yang baru belajar berjalan dan yang sudah lancar berjalan:
* Membawa si kecil kala membelikan sepatunya amat disarankan untuk mendapatkan ukuran yang benar-benar pas.
Jika hanya berdasarkan perkiraan saja, kemungkinan besar akan meleset.
* Harga murah, model lucu, dan warna menarik memang terkadang menggoda kita untuk membeli sepatu dengan kriteria itu.
Namun, sebaiknya yang menjadi prioritas adalah aspek kesehatan dan kenyamanan anak.
Termasuk bagian dalam sepatu yang harus terbuat dari bahan lembut untuk mencegah kaki lecet.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR