Nakita.id - Tahukah Moms, normalnya mulai kapan bayi bisa merangkak?
Merangkak menjadi salah satu langkah terpenting yang harus dilewati Si Kecil untuk membantu memperkuat ototnya saat belajar berdiri nanti, Moms.
Normalnya, pada usia 8 bulan, Si Kecil akan mulai belajar bergerak sedikit demi sedikit, dimulai dari belajar merangkak.
Kemudian belajar berdiri, lalu belajar berjalan.
Namun, apa jadinya kalau Si Kecil tiba-tiba masih belum bergerak meski sudah mencapai usia 8 bulan?
Baca Juga: Tak Perlu Buru-buru Apalagi Sampai Memaksa Si Kecil, Ini Usia Ideal Kapan Bayi Bisa Merangkak
Baca Juga: Kenali Inilah Waktu yang Tepat Saat Si Kecil Mulai Merangkak untuk Pertama Kalinya
Moms jangan panik dulu, karena fenomena seperti ini umum terjadi pada beberapa bayi, termasuk Si Kecil sendiri.
Fenomena ini dikenal dengan sebutan delayed crawling (telat merangkak)
Fenomena ini umumnya akan hilang saat Si Kecil menginjak usia 12 bulan, Moms.
Setelah mengetahui fenomena ini, kira-kira apa ya faktor penyebabnya?
Melansir dari laman FirstCry Parenting, berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya delayed crawling, sekaligus cara mengatasinya.
1. Kaki melengkung (kaki berbentuk 'O')
Jangan panik kalau kaki Si Kecil berbentuk 'O', karena hal ini sangatlah normal.
Moms harus sering-sering melatih peregangan anggota badan Si Kecil, termasuk kakinya, agar bentuk 'O' pada kakinya bisa menghilang seiring waktu.
Moms juga harus sering-sering dukung Si Kecil dengan membantunya berdiri, mendorongnya untuk mengambil mainan favoritnya, dan membiarkannya bereksplor dalam lingkungan yang aman untuk Si Kecil.
Baca Juga: Wajib Tahu, Begini Cara Stimulasi Agar Bayi Cepat Duduk dan Merangkak Sebelum Usia 7 Bulan
2. Kurangnya dorongan untuk Si Kecil
Tahukah Moms? Ternyata dorongan motivasi untuk Si Kecil sangat berpengaruh lo saat belajar merangkak.
Terus dorong Si Kecil dengan kata-kata penyemangat agar Si Kecil mau bergerak merangkak.
Moms jangan langsung turun membantu setiap kali Si Kecil menangis, atau terlihat seperti tidak dapat merangkak, ya.
Kuncinya disini adalah selalu sabar!
3. Kurangnya latihan tengkurap
Jangan sampai latihan tengkurap untuk Si Kecil kurang ya, Moms.
Pasalnya, Si Kecil perlu banyak-banyak tengkurap untuk mengembangkan otot leher, agar bisa memulai refleks merangkaknya.
Saat Si Kecil bermain, selalu posisikan perut dan wajah menghadap ke lantai.
Moms bisa pancing Si Kecil untuk bergerak merangkak dengan meletakkan mainan favoritnya di luar jangkauan raihannya.
4. Kelebihan berat badan
Percaya atau tidak? Faktor ini juga justru berpengaruh banget untuk Si Kecil, Moms, karena Si Kecil membutuhkan lebih banyak usaha (energi) untuk bergerak.
Moms tetap harus menjaga berat badan Si Kecil agar tetap optimal.
Selain menjaga pola makan, sering-seringlah ajak Si Kecil untuk bergerak berkeliling di lingkungan yang aman untuknya.
Doronglah dengan kata-kata penyemangat juga, agar Si Kecil mau merangkak.
5. Belum siap merangkak
Moms, jangan paksa Si Kecil untuk belajar merangkak ya.
Pasalnya, beberapa bayi butuh waktu agar dirinya siap untuk merangkak.
Tetaplah dorong Si Kecil untuk merangkak melalui aktivitas olahraga, sekaligus menyedian area yang aman untuk Si Kecil agar bisa bereksplor.
6. Pakaian yang ketat
Tahukah Moms? Pakaian Si Kecil yang ketat akan membuatnya kurang bebas bergerak lo, terlebih saat merangkak.
Kenakan baju monyet (one-piece) agar Si Kecil bisa bergerak bebas tanpa harus merasakan lantai yang dingin.
Selain itu, beralilah ke popok kain daripada popok sekali pakai.
Dan, biarkan juga Si Kecil bertelanjang selama beberapa waktu setiap harinya.
Baca Juga: Hati-hati Memilih Pakaian Bayi, Hindari Pakaian Berkancing untuk Bayi 6 Bulan
7. Keterlambatan dalam pencapaian lain
Karena faktor ini, gerakan dan kemajuan Si Kecil akan menjadi sangat terbatas.
Pastikan Moms terus memperhatikan sekaligus melewati setiap pencapaian Si Kecil ya.
Si Kecil yang melewatkan lebih dari satu capaian akan membuatnya menjadi kaku, lemah, dan tidak fleksibel.
Baca Juga: Panduan Perkembangan Bayi 1 Bulan yang Normal Terjadi, Mulai dari Mengangkat Kepala hingga Tersenyum
Tentu Moms tidak mau kan, kalau proses tumbuh kembang Si Kecil menjadi terhambat?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | FirstCry Parenting |
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR