Nakita.id - Coba cek lagi berat badan Moms, apakah sudah ideal?
Perlu untuk menjaga berat badan ideal agar tubuh kita tetap sehat.
Selama ini masalah berat badan lebih difokuskan pada kelebihan berat badan.
Namun sebenarnya masalah kekurangan berat badan juga perlu menjadi perhatian.
Masalah kekurangan berat badan juga sama seriusnya dengan kelebihan berat badan.
Sebab, dilansir dari Science Daily, orang dengan kekurangan berat badan juga memiliki risiko penyakit yang sama tingginya dengan orang kelebihan berat badan.
Kekurangan berat badan seringkali diasosiasikan dengan kondisi kesehatan yang kurang baik.
Bahkan, dari jurnal yang dipublikasikan oleh Journal of Epidemiology and Community Health, orang dengan kekurangan berat badan lebih berisiko terkena kanker dan gagal hati.
Tak hanya kanker dan gagal hati, kekurangan berat badan juga bisa menyebabkan risiko gangguan kesehatan lainnya.
Salah satunya adalah osteoporosis.
Melansir dari NCBI, salah satu penelitian menjelaskan bahwa perempuan dengan kekurangan berat badan berisiko lebih besar untuk mengalami osteoporosis.
Kekurangan berat badan juga bisa mengganggu siklus menstruasi, lo, Moms.
Tubuh membutuhkan sel lemak untuk memproduksi sel telur dan terjadilah ovulasi.
Jika sel telur tak dibuahi maka terjadilah menstruasi.
Kekurangan berat badan yang juga kekurangan lemak tubuh menyebabkan proses ovulasi menjadi terganggu.
Maka dari itu tak heran jika kekurangan berat badan menjadi salah satu penyebab orang mengalami infertilitas atau ketidaksuburan.
Sebenarnya apa, sih, yang menyebabkan seseorang bisa menjadi kekurangan berat badan?
Melansir dari Science Daily, kekurangan berat badan kerap diasosiasikan dengan malnutrisi.
Hal ini disebabkan karena asupan nutrisi harian yang tidak seimbang.
Salah satu gejala malnutrisi adalah anemia.
Anemia disebabkan karena kekurangan zat besi, folat, dan vitamin B-12 yang berguna untuk produksi sel darah merah.
Tak jarang juga anemia disebut menjadi penyebab kekurangan berat badan.
Sebenarnya, tak hanya permasalahan pada gangguan kesehatan saja yang menjadi penyebab kekurangan berat badan.
Bisa saja kekurangan berat badan disebabkan karena faktor genetik.
Faktor genetik menjadi penyebab wanita lima kali lebih berisiko untuk mengalami kekurangan berat badan.
Seringkali kekurangan berat badan juga menjadi akibat dari seseorang yang mengalami masalah pada mental.
Kesehatan mental yang buruk memengaruhi pola makan dan kesehatan fisik seseorang.
Kekurangan berat badan dan kesehatan mental seseorang saling berkesinambungan.
Tak hanya menjadi penyebab, kekurangan berat badan juga memengaruhi kepercayaan diri seseorang.
Maka dari itu, Moms wajib untuk tahu cara meningkatkan berat badan secara aman.
Seringkali meningkatkan berat badan dilakukan dengan mengonsumsi makanan dengan porsi yang besar.
Menu makanan yang berlemak dikonsumsi untuk meningkatkan berat badan, salah satunya adalah junk food.
Memang junk food menjadi salah satu menu makanan yang dapat meningkatkan berat badan, namun hal ini tidak disarankan.
Apabila ingin meningkatkan berat badan harus dengan memilih menu makanan yang sehat juga.
Menurut Cleveland Clinic, kandungan lemak jenuh dan gula yang sangat tinggi pada junk food hanya akan berhenti di bagian perut.
Berat badan Moms kemungkinan besar akan naik, namun kesehatan fisik dipertaruhkan.
Konsumsi junk food berlebih hanya akan membuat Moms rentan akan penyakit hati, jantung, dan juga diabetes.
Berikut adalah tips untuk meningkatkan berat badan dengan cara yang sehat dan aman:
1. Tingkatkan frekuensi makan
Mengatur pola makan menjadi hal penting apabila dikaitkan dengan berat badan.
Mengatur pola makan dengan baik kerap dijadikan saran bagi Moms yang ingin menurunkan berat badan.
Namun bagi Moms yang ingin meningkatkan berat badan juga perlu mengatur pola makan.
Agar mendapat berat badan yang ideal, pastikan Moms menyantap makanan sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
Biasanya dalam sehari Moms konsumsi hidangan utama sebanyak tiga kali.
Melansir dari Mayo Clinic, sebaiknya Moms menyantap makanan sebanyak lima hingga enam kali dalam sehari dengan porsi yang lebih kecil dari porsi biasanya.
Pastikan juga Moms memilih menu makanan yang seimbang dan bernutrisi.
2. Hitung asupan kalori
Apabila ingin berat badan segera naik, ada baiknya Moms meningkatkan asupan kalori 700 hingga 1000 kalori dibandingkan asupan biasanya.
Namun jika Moms tak ingin terburu, cukup dengan meningkatkan 300 hingga 500 kalori per harinya.
Mengonsumsi makanan tinggi protein mampu untuk membantu meningkatkan berat badan.
Berikut adalah makanan yang baik untuk dikonsumsi jika ingin berat badan naik:
1. Daging merah
2. Nasi putih
3. Susu tinggi protein
4. Roti gandum utuh
5. Smoothies
Konsumsi minuman bersoda dan berkafein dengan kandungan gula yang tinggi tak disarankan untuk dikonsumsi jika ingin menaikkan berat badan.
Moms bisa menggantinya dengan smoothies dari campuran buah-buahan.
Tambahkan gula atau madu untuk pemanis juga disarankan.
Konsumsi lemak jenuh juga dibutuhkan untuk meningkatkan berat badan.
Ikan dan minyak ikan merupakan sumber terbaik untuk lemak jenuh.
3. Lakukan olahraga untuk kekuatan
Tentunya Moms tak hanya ingin terlihat badan ideal saja, namun juga kuat, bukan?
Dengan begitu, kita tetap perlu untuk melakukan olahraga jika ingin meningkatkan berat badan.
Olahraga memang sering diasosiasikan sebagai cara untuk menurunkan berat badan.
Ada baiknya juga jika olahraga dilakukan untuk melatih otot agar lebih kuat.
Untuk melatih kekuatan sebaiknya Moms memilih olahraga angkat beban.
Moms bisa mulai dari yang paling mudah terlebih dahulu.
Dengan olahraga, kalori mampu disalurkan ke otot tak hanya sel lemak.
Namun, olahraga angkat beban memang tak diperuntukkan bagi banyak orang, terutama yang memiliki masalah pada tulang belakang.
Maka dari itu, jika memiliki masalah pada tulang belakang Moms bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Selain ketiga tips tersebut, mengatur waktu tidur juga penting untuk meningkatkan berat badan.
Kualitas tidur yang baik mampu untuk membantu pembentukan otot.
Kesehatan mental juga akan lebih terjaga apabila memiliki waktu dan kualitas tidur yang baik.
Kekurangan berat badan juga perlu mendapat perhatian yang lebih karena memiliki risiko kesehatan yang sama tingginya dengan kelebihan berat badan.
Melalui pola makan, olahraga, dan beristirahat mampu untuk membantu meningkatkan berat badan.
Source | : | Science Daily,Healthline,Mayo Clinic,Cleveland Clinic,Medical News Today |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR