Nakita.id - Darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu kondisi kesehatan yang bisa membahayakan nyawa.
Pasalnya jika tidak dikontrol, darah tinggi bisa menyebabkab penyakit seperti jantung hingga pecah pembuluh darah.
Padahal penyakit jantung sendiri menjadi salah satu penyakit paling banyak merenggung nyawa orang di dunia.
Hipertensi sendiri merupakan keadaan di mana penderita mengalami peningkatan tekanan darah atau memiliki tekanan darah yang melebihi normal.
Dengan risiko yang besar tersebut, hipertensi penyebab penyakit jantung disebut sebagai 'silent killer' karena dapat membunuh diam-diam.
Jika sudah demikian, Moms harus rajin kontrol ke dokter untuk mendapatkan obat atau penangan medis.
Melansir dari Kompas.com, selain dari pertolongan medis Moms ternyata juga bisa mengontrol hipertensi dengan bahan alami.
Tidak lain dengan menggunakan bahan dapur, jahe.
Ternyata telah dicatat bahwa jahe sudah banyak digunakan di China selama lebih dari 2.000 tahun.
Jahe telah menemukan kegunaannya dalam mengobati penyakit umum seperti perut kembung, morning sickness, mual dan sakit perut.
Baca Juga: Moms Wajib Tahu, Hanya dengan Kebiasaan Baik Berikut Ini Bisa Tetap Jaga Gula Darah
Selain itu, jahe telah menjadi zat yang sangat diperlukan dalam pengobatan Ayurvedic.
Jahe mengandung senyawa aktif jahe meliputi minyak atsiri, dan senyawa fenol seperti gingerols dan shogaols.
Gingerol adalah senyawa utama jahe yang efektif dalam mengobati penyakit seperti artritis dan tumor kanker lainnya.
Shogaol memiliki efek anti batuk yang sangat kuat , dan kedua gingerols dan shogaols memainkan peran utama dalam mengurangi tekanan darah tinggi.
Lalu bagaimana jahe bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi?
Jahe adalah stimulan ringan, dan inilah mengapa jahe digunakan dalam meningkatkan sirkulasi darah.
Manfaat jahe ini memberi kemampuan menurunkan gula darah juga.
Sejumlah penelitian telah dilakukan yang menunjukkan kemampuan jahe untuk mengobati tekanan darah tinggi.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Ilorin, Nigeria, menghasilkan hasil yang luar biasa yang mendukung kemampuan jahe untuk mengobati tekanan darah tinggi.
Penelitian ini meneliti 60 orang di mana terdapat 22 laki-laki dan 38 perempuan. Semua dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing 20 orang.
Salah satunya adalah Kelompok Kontrol dan dua lainnya adalah Kelompok Eksperimental.
Kelompok Kontrol dibuat untuk mengkonsumsi air biasa, sementara kedua Kelompok Eksperimental mengkonsumsi bubuk jahe.
Contoh tekanan darah mereka pun diambil, yang terdiri dari tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik dan detak jantung.
Hasilnya terbukti bahwa setelah dua jam pemberian bubuk jahe, peneliti mengamati penurunan yang signifikan pada semua parameter yang diukur pada subyek Kelompok Eksperimental.
Dalam buku 'The New Healing Herbs' karangan Michael Castleman. bahwa senyawa kimia dalam jahe dapat berperan dalam mengurangi tekanan darah tinggi.
Menurutnya, jahe juga bisa mengobati tekanan darah tinggi dengan mencegah pembentukan bekuan darah di arteri dan pembuluh darah Moms.
Sedangkan dalam penelitian yang diterbitkan oleh The University Of Maine menunjukkan sebuah fakta bahwa natrium berkontribusi terhadap tekanan darah.
Sebuah publikasi yang diterbitkan oleh The University of Maine telah mencantumkan jahe dengan kategori makanan rendah sodium, dengan jelas mendukung fakta bahwa jahe dapat mencegah tekanan darah tinggi.
Untuk itu, Moms dapat mengonsumsi jahe sebagai obat alami untuk mengatasi bahkan mencegah datangnya penyakit hipertensi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Style Craze |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR