Sebuah studi observasional besar menemukan bahwa memakan biji labu dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara pada wanita pascamenopause.
Studi lain juga menunjukkan bahwa lignan dalam biji labu dapat memainkan peran kunci mencegah dan mengobati kanker payudara.
Studi tabung reaksi lebih lanjut bahkan menemukan suplemen yang mengandung biji labu berpotensi memperlambat pertumbuhan sel kanker prostat.
2. Meningkatkan kesehatan usus dan prostat
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa biji labu dapat membantu meredakan kandung kemih yang terlalu aktif dan hiperplasia prostat (kondisi prostat yang menyebabkan masalah dengan buang air kecil).
Dalam studi satu tahun, lebih dari 1.400 pria dengan hiperplasia prostat yang mengonsumsi biji labu bisa mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan, mengonsumsi biji labu atau produknya sebagai suplemen dapat membantu mengobati gejala kandung kemih yang terlalu aktif.
Satu studi pada 45 pria dan wanita dengan kandung kemih yang terlalu aktif menemukan bahwa 10 gram ekstrak biji labu setiap hari meningkatkan fungsi kemih.
3. Mengurangi risiko penyakit jantung dan hipertensi
Biji labu adalah sumber antioksidan, magnesium, seng, dan asam lemak yang baik, yang semuanya dapat membantu menjaga kesehatan jantung kita.
Penelitian pada hewan juga menunjukkan, minyak biji labu dapat mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi dan kadar kolesterol tinggi yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Baca Juga: Cara Mengatasi Nyeri Haid Tanpa Obat Ternyata Kuncinya pada Biji Labu
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR