Sebuah studi 12 minggu pada 35 wanita pascamenopause menemukan, suplemen minyak biji labu mengurangi tekanan darah diastolik sebesar tujuh persen, dan meningkatkan kadar kolesterol HDL "baik" sebesar 16 persen.
Studi lain juga menunjukkan, kemampuan biji labu untuk meningkatkan pembentukan oksida nitrat dalam tubuh bisa menimbulkan efek yang positif pada kesehatan jantung.
Oksida nitrat mampu membantu memperluas pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi risiko pertumbuhan plak di arteri kita.
4. Menurunkan kadar gula darah
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa labu, biji labu, bubuk biji labu, dan jus labu dapat menurunkan gula darah.
Ini sangat penting bagi penderita diabetes yang sedang berjuang untuk mengontrol kadar gula darah mereka.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa suplemen dengan biji labu juga dapat mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Kandungan magnesium yang tinggi dari biji labu mungkin bertanggung jawab atas efek positifnya pada diabetes.
Sebuah studi observasional pada lebih dari 127.000 orang menemukan bahwa diet kaya magnesium dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 sebanyak 33 persen lebih rendah pada pria dan 34 persen lebih rendah pada wanita.
Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi efek menguntungkan dari biji labu pada kadar gula darah.
Baca Juga: Jangan Dibuang! Biji Labu Bisa Jadi Solusi Sulit Tidur, Ini Faktanya!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR