Parahnya, bentuk tubuh apel disebut meningkatkan risiko wanita terkena serangan jantung, bahkan lebih tinggi daripada obesitas.
BACA JUGA: Adakah Bahayanya Jika Bayi Tidur dengan Posisi Miring?
Untuk studi baru tersebut, Peters dan rekan mengumpulkan data hampir 500.000 orang dewasa di Inggris Raya, berusia antara 40 sampai 69 tahun, selama tujuh tahun.
Para peneliti menemukan bahwa rasio pinggang-ke-pinggul lebih kuat terkait dengan risiko serangan jantung pada perempuan daripada lelaki.
Selain itu, dibandingkan dengan rasio BMI, rasio pinggang-ke-pinggul adalah prediktor kuat serangan jantung.
Sayangnya, faktor biologis yang juga berkontribusi terhadap peningkatan risiko serangan jantung tidak diketahui, kata Peters. (*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | web md |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR