Nakita.id - Baru-baru ini serangan bakteri yang berasal dari konsumsi salah satu jenis buah-buahan menghebohkan masyarakat.
5 Maret 2018, di Australia sudah dikonfirmasi ada 4 kematian yang disebabkan oleh konsumsi buah Rockmelon.
Lalu bagaimana bisa buah melon dapat menyebabkan kematian?
BACA JUGA: Rock Melon Renggut Korban Jiwa, 5 Upaya Kementan Cegah Buah Asal Australia Ini Masuk Indonesia
Ternyata hal ini disebabkan oleh bakteri Listeria yang terdapat pada buah Rockmelon.
Nakita.id kemudian melakukan wawancara lebih lanjut pada pakar terkait hal ini.
Profesor Ahmad Sulaeman, Guru Besar Bidang Keamanan Pangandan Gizi dan Kepala Divisi Manajemen Pangan dan Kesehatan Lingkungan Departemen Gizi Masyarakat Fakuktas Ekologi Manusia IPB, menjelaskan lebih lanjut tentang fenomena ini.
Berikut tanya jawab nakita.id bersama Prof Ahmad
1. Bagaimana bisa bakteri listera terdapat pada melon?
Prof Ahmad: Melon sebenarnya bukan habitat atau tempat tumbuhnya Listeria.
Tapi melon bisa terkontaminasi bakteri ini karena tercemar lingkungan.
Listeria monocytogenes merupakan bakteri yang terdapat luas di lahan pertanian (tanah, kotoranternak, tanaman, dan air) maupun pada lingkungan pengolahan.
Penggunaan air buangan untuk menyiram atau air yang tercemar bakteri ini akan mencemari buah melon pada saat penanganan paska panen.
Selain itu, kotoran ternak yang dijadikan pupuk dan tanpa pengomposan yang sempurna untuk penanaman melon bisa mencemari buah melon.
Bakteri ini bisa tumbuh pada suhu lemari es, sehingga bisa mencemari makanan lain yang disimpan di lemari pendingin, apabila makanan yang disimpan tidak tertutup atau dibungkus rapih.
2. Selain melon, bakteri listeria bisa ditemukan pada makanan apa saja?
Prof Ahmad: Selain pada buah melon bakteri listeria bisa mencemari makanan lain, termasuk buah-buahan seperti pernah terjadi pada apel gala dan granny smith di 2015, juga pada makanan siap santap (ready to eat food).
BACA JUGA: Senang Konsumsi Buah Melon? Hati-Hati Serangan Bakteri Mematikan Ini
Makanan lain yang bisa tercemar meliputi susu mentah, susu yang proses pasteurisasinya kurang benar, keju (terutama jenis keju yang dimatangkan secara lunak), eskrim, sayuran mentah, sosis dari daging mentah yang difermentasi, daging ungas mentah dan yang sudah dimasak, semua jenis daging mentah, dan ikan mentah atau ikan asap.
3. Bagaimana jalur infeksi bakteri listeria pada manusia?
Prof Ahmad: Listeria monocytogenes merupakan bakteri yang banyak terdapat di lingkungan pertanian seperti tanah, tanaman, dan air dan lingkungan pengolahan makanan.
Manusia dapat terinfeksi akibat mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh L. monocytogenes atau kontak dengan hewan/ternakter yang terinfeksi.
Dari makanan terinfeksi ini, kemudian bakteri ini masuk dan berkembang dalam tubuh manusia yang kemudian menyebabkan infeksi.
4. Apa penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri listeria pada manusia?
Prof Ahmad: Listeria monocytogenes dapat menyebabkan listeriosis, yang dapat menjadi penyakit yang serius pada manusia.
BACA JUGA: 10 Khasiat Tersembunyi Buah Rambutan, Salah Satunya untuk Ibu Hamil!
Pada tahun 1998, diantara populasi yang ditelusuri, listeriosis merupakan penyebab pasien paling banyak dirawat di rumah sakit diantara patogen lain yang yang berasal dari makanan.
Bakteri ini menyebabkan lebih dari sepertiga kematian yang berhubungan dengan penyakit bawaan makanan.
Sakit serius hampir selalu menimpa orang orang yang dianggap berisiko tinggi seperti orang lanjut usia, orang yang sudah sakit sehingga sistem imunnya terganggu, ibu hamil, bayi dan anak-anak.
Listeria monocytogenes juga menyebabkan listerial gastroenteritis pada individu sehat.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR