Nakita.id - Memiluiki perut buncit saat ini memang terlihat aman-aman saja dan tidak punya masalah berarti.
Tapi tahukah Moms, hal ini akan membahayakan jika terjadi di usia lebih dari 50 tahun.
Mengapa demikian?
Pada dasarnya, pertambahan usia seseorang akan membuat dirinya lebih rentan menghadapi masalah kesehatan.
Hal ini akan semakin buruk ketika seseorang memiliki banyak lemak visceral yang terletak pada perut.
Dibenarkan oleh berbagai ahli, lemak visceral pada perut ini merupakan hasil dari pergeseran hormon dan perubahan metabolisme ketika seseorang bertambah usia, terutama di usia 50 tahun ke atas.
Oleh sebab itu, harusnya di usia sebelum 50 tahun, setiap orang harus menjaga kesehatan dan mengantisipasi munculnya lemak visceral yang ada di perut untuk menghindari berbagai risiko penyakit berbahaya.
Hal ini karena bisa jadi, lemak di perut bisa membahayakan kita di usia lanjut kelak.
Mengutip dari Very Well Health, rupanya ada beberapa efek samping ketika kita memiliki lemak di perut saat usia 50 tahun ke atas.
1. Berpotensi perlemakan hati non-alkohol
Tak bisa dihindari, salah satu penyebab memiliki lemak di perut saat usia 50 tahun ke atas adalah berpotensi terhadap perlemakan hati non-alkohol yang terjadi karena adanya akumulasi jaringan lemak di hati kita.
Penyakit ini sering dikaitkan dengan obesitas dan kondisi metabolisme lainnya.
Peningkatan lemak visceral juga telah dikaitkan dengan peningkatan peradangan hati dan timbunan lemak jangka panjang ke dalam jaringan hati.
2. Meningkatkan nyeri
Lemak visceral juga bisa memicu peningkatan rasa nyeri.
Hal ini dibenarkan peneliti arthritis bahwa lemak visceral jauh lebih berbahaya bagi kesehatan kita daripada lemak subkutan.
Pemikiran di balik fenomena ini mengamati bahwa lemak visceral secara inheren lebih mudah meradang daripada lemak subkutan.
Beberapa penelitian telah menghubungkan kadar lemak visceral yang tinggi dengan peningkatan penanda inflamasi yang berkontribusi terhadap rasa sakit.
3. Menyebabkan hipertensi
Memiliki lemak di perut saat usia 50 tahun ke atas juga bisa meningkatkan peningkatan tekanan darah atau hipertensi dan peningkatan resistensi insulin.
Selanjutnya, perubahan hormonal selama menopause dapat membuat penurunan berat badan lebih menantang daripada tahap kehidupan lainnya.
4. Meningkatkan risiko jantung
Selain itu, lemak di perut di usia berapa pun juga terbukti meningkatkan kadar lemak darah melalui hati.
Produksi kolesterol disimpan di hati dan individu dengan kadar lemak visceral yang lebih tinggi telah dikaitkan dengan kadar kolesterol total yang lebih tinggi.
Kadar kolesterol yang lebih tinggi ini terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Jadi, secara keseluruhan, peningkatan jumlah lemak yang beredar adalah berita buruk bagi kesehatan jantung.
Oleh sebab itu, mumpung masih muda Moms harus menjaga kesehatan tubuh dan juga menjaga pola hidup yang baik dan berkualitas.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Very Well Health |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR