Nakita.id - Banyak sekali mitos vs fakta kehamilan yang menjadi perbincangan menarik di kalangan Moms.
Tapi terkadang mitos kehamilan tersebut membuat Moms dan Dads khawatir berlebihan.
Sebut saja ibu hamil tidak boleh tidur siang, harus membawa gunting ketika bepergian atau hal-hal lain.
Tapi sebagian klaim mitos kehamilan ternyata bisa dibuktikan secara ilmiah melalui penelitian.
Salah satunya mengenai kecerdasan anak ternyata menurun dari sang mama.
Hal ini bukan mitos belaka loh, Moms.
Mengutip dari Step to Health, Roberth Lehrke, seorang ilmuwan Amerika, dalam bukunya yang berjudul Sex Linkage of Intelligence menjelaskan, komponen kognitif manusia secara langsung terkait dengan kromosom X.
Selain itu, dia membuktikan bahwa perempuan dua kali lebih mungkin untuk mewariskan sifat-sifat kognitif karena memiliki dua kromosom X.
Lehrke menjelaskan, semua perempuan memiliki kromosom X yang "tidak cerdas" dan "sangat cerdas".
Namun, mungkin juga ada perempuan dengan dua kromosom X “sangat cerdas”, seperti perempuan dengan IQ tertinggi di dunia, Marilyn vos Savant.
Kromosom Y justru tidak memiliki peran dalam kognitif.
Ini berarti, jika kromosom Y bertemu dengan kromosom X "tidak cerdas" dapat menghasilkan anak yang kurang di bidang kognitif.
Sebaliknya, IQ akan berkembang baik jika kromosom Y bertemu dengan kromosom X “sangat cerdas”.
Sementara itu, ada juga faktor luar yang memengaruhi kecerdasan seseorang, yaitu:
Nilai dan sikap
Ketekunan, usaha, disiplin, komitmen, dan minat dalam belajar adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan anak seiring waktu.
Kemandirian
Independensi seorang anak sangat penting karena membantu proses kognitif berjalan lancar.
Anak perlu menentukan hal-hal yang mereka inginkan tanpa paksaan dan tekanan.
Kepercayaan diri
Seorang anak yang percaya diri dapat memecahkan masalah apa pun yang muncul dalam hidup mereka, sehingga mampu mengembangkan keterampilan analitis.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Step To Health |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR