Penelitian menemukan bahwa peningkatan cegukan terjadi setiap hari setelah menginjak usia minggu ke 28.
Penyebab cegukan di rahim belum diketahui, namun para periset percaya bahwa cegukan ada kaitannya dengan perkembangan paru-paru.
Hal ini pun bisa membantu membuka jalan untuk bernafas nantinya pada bayi.
BACA JUGA : Wow, Jenis Minuman Ini Dapat Meningkatkan Peluang Melahirkan Normal
Pergerakan diafragma yang tidak disengaja ini juga adalah bentuk refleks yang tidak berbahaya dan tidak ada hubungannya dengan perkembangan bayi.
Namun, Moms harus khawatir bila cegukan pada janin berubah frekuensinya.
Hal itu karena dalam beberapa kasus, cegukan janin bisa menjadi pertanda adanya masalah pada tali pusar bayi, seperti tanda bayi terlilit tali pusar.
Para peneliti menjelaskan bahwa cegukan mungkin merupakan tanda hiperaktivitas janin yang disebabkan oleh kompresi tali pusar.
Bila cegukan yang terjadi lebih dari empat kali setiap hari, Moms sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | livestrong.com,Health line |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR