Nakita.id - Apakah varian Omicron berbahaya?
Kasus Covid-19 masih saja bertambah. Apalagi, kini muncul varian Omicron yang disebut memiliki tingkat penularan yang lebih cepat.
Pemerintah terus mengimbau pada masyarakat Indonesia untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Banyak hal yang perlu Moms tahu soal Covid-19 varian Omicron ini agar tidak salah kaprah.
Melansir dari Eatthis (5/1/2022), ahli beberkan soal gejala jika seseorang terinfeksi varian Omicron.
"Seperti delta dan varian SARS-CoV-2 sebelumnya, gejala COVID-19 berbasis Omicron sering tumpang tindih dengan penyakit pernapasan musiman," kata J. Wes Ulm, MD, Ph.D., seorang peneliti dan dokter.
Lebih lanjut, menurutnya gejala Covid-19 varian Omicron ini bisa beragam di setiap orang, ada yang mengalami hidung meler, tenggorokan gatal hingga kelelahan.
"Individu dengan Omicron lebih sering melaporkan gejala awal rhinorrhea (hidung meler), tenggorokan gatal (berlawanan dengan sakit tenggorokan yang sebenarnya), demam rendah, dan kelelahan umum atau malaise, tetapi tidak ditandai atau menonjol seperti delta," kata Dr. Ulm.
Ulm mengungkapkan bahwa anak-anak kemungkinan memiliki gejala yang lebih parah.
"Sekali lagi, bagaimanapun, spektrum presentasi klinis cukup bervariasi dan banyak pasien Omicron datang dengan kelompok gejala yang parah," katanya.
"Yang paling mengkhawatirkan, anak-anak tampaknya lebih parah terpengaruh oleh Omicron daripada delta, dan presentasi awal yang tampak memiliki gejala ringan, tapi setelahnya perubahan yang nyata menjadi lebih buruk," imbuhnya.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR