Beberapa lagu yang ada di dalamnya diciptakan oleh Erna sendiri.
Tak tanggung-tanggung, album ini juga dibuat bersama dengan musisi ternama Bebi Romeo dan Tito Sumarsono.
Namun, peluncuran album pertamanya itu kalah pamor dengan kabar kedekatan Erna dengan pengacara yang juga pendiri Granat (Gerakan Anti Narkoba), Henry Yosodiningrat.
Hingga kemudian pada tahun 2008 silam, masyarakat dikejutkan dengan kabar meninggalnya Erna Libby akibat tumor otak yang dideritanya.
Sebelumnya, Erna sempat menjadi sorotan publik lantaran keputusannya menikah dan dijadikan istri ketiga oleh pengacara kondang Henry Yosodiningrat.
Usai divonis mengidap tumor otak, Erna meninggalkan dunia hiburan dan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.
Masih melansir dari sumber yang sama, Erna Libby meninggal pada Agustus 2008 silam sesaat usai menunaikan ibadah salat dhuhur didampingi oleh keluarganya.
Erna meninggal dunia di usia 34 tahun dengan mengukir senyum di wajahnya.
"Meninggalnya sehabis menyelesaikan zuhur ditemani ibu kandung. Keinginan terakhirnya bukan ingin sembuh, tapi ingin dicintai Allah. Almarhumah sadar bahwa usianya sudah tak lama lagi," ungkap salah seorang kerabat.
Bagi Eliana Sari (38), salah satu kakak Erna, adiknya menghembuskan nafas terakhirnya dengan tenang, usai menjalani salat dzuhur.
"Saya yang mentayamumkannya (sebagai pengganti berwudu). Sebelum menghembuskan nafas, dia sadar dan sempat salat. Saya membimbingnya untuk berdoa," katanya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR