Nakita.id - Tak hanya kulit wajah saja yang perlu dirawat, kulit ketiak pun juga berhak mendapatkan perawatan.
Siapa yang tidak ingin punya kulit ketiak yang cerah dan halus?
Dengan kondisi kulit ketiak seperti itu akan menambah kepercayaan diri kita.
Moms jadi bisa lebih percaya diri untuk menggunakan baju model apa saja jika kulit ketiak nampak cerah dan halus.
Tak perlu perawatan ke klinik, sebenarnya kulit ketiak yang cerah dan halus bisa dilakukan di rumah.
Banyak anggapan bahwa cuka apel bisa mengatasi kulit ketiak yang gelap.
Sejauh ini sudah banyak yang menggunakan cuka apel sebagai perawatan kulit karena kandungan asam asetatnya yang baik untuk kulit.
Namun, muncul juga anggapan bahwa penggunaan cuka apel untuk kulit ketiak bisa membuatnya menjadi iritasi.
Apakah ini hanya mitos, atau memang fakta?
Pernyataan ini memang ada benarnya, Moms.
Cuka apel bisa menyebabkan kulit ketiak iritasi apabila digunakan langsung begitu saja.
Melansir dari Medical News Today, hal ini disebabkan karena kandungan asam dari cuka apel yang sangat kuat.
Kandungan asam yang dimiliki oleh cuka apel lebih rendah daripada jenis asam yang lainnya, seperti sulfur atau asam hidroklorida.
Kandungan asam dalam cuka apel dinamakan dengan asam asetat.
Tingkat pH dalam cuka apel di antara 2 sampai 3, yang artinya kandungan asamnya sangat kuat.
Apabila digunakan secara langsung, tak heran jika cuka apel bisa menyebabkan iritasi dan kerusakan pada kulit.
Tak hanya iritasi, lo, hal ini bisa saja menyebabkan kulit ketiak menjadi sangat kering dan akhirnya menjadi gatal.
Lalu, bagaimana caranya menggunakan cuka apel untuk perawatan kulit yang baik dan benar?
Cuka apel tetap bisa digunakan untuk perawatan kulit ketiak.
Namun, diperlukan cara yang benar agar tak membuat ketiak menjadi iritasi.
Agar tak menimbulkan masalah baru pada ketiak, Moms bisa melarutkannya terlebih dahulu dalam air.
Moms bisa menyiapkan mangkuk, air, dan cuka apel.
Setelah itu, Moms bisa tuangkan tiga sendok makan air dan satu sendok makan cuka apel.
Moms bisa celupkan kapas ke dalam larutan tersebut, lalu oleskan ke ketiak.
Jangan langsung dibilas, tunggu selama kurang lebih 15 menit atau hingga kering.
Setelah itu, Moms bisa membilasnya dengan air bersih dan mengeringkannya dengan handuk halus dan bersih.
Seberapa sering cuka apel bisa digunakan untuk perawatan kulit ketiak?
Baca Juga: Ciri-ciri Ketiak Sehat Ternyata Bisa Ditandai dari Hal Ini, Tak Melulu Harus Putih dan Mulus!
Moms bisa menggunakannya dua hingga tiga kali dalam satu minggu.
Beberapa sumber menyarankan untuk menggunakannya sebelum tidur.
Hal ini tergantung dari kulit Moms masing-masing.
Ada beberapa orang yang memiliki tipe kulit sensitif.
Untuk tipe kulit sensitif, menggunakan cuka apel setiap hari untuk kulit ketiak tidak disarankan.
Sebab, hal itu hanya akan menyebabkan kulit menjadi lebih mudah iritasi.
Sebenarnya, bagaimana cuka apel bisa mengembalikan kulit ketiak yang cerah?
Melansir dari Health Shots, kandungan asam dalam cuka apel memiliki khasiat eksfoliasi.
Sehingga kulit mati pada ketiak bisa terangkat dan kulit ketiak kembali menjadi cerah.
Cuka apel memang memiliki manfaat yang baik untuk kulit ketiak.
Sebab khasiat cuka apel tak hanya untuk mencerahkan saja.
Bagi yang memiliki masalah dengan bau badan, bisa diatasi dengan cuka apel, lo.
Biasanya, bau badan disebabkan karena menumpuknya bakteri pada ketiak.
Sedangkan cuka apel memiliki khasiat sebagai antibakteri yang sangat baik.
Jika diaplikasikan, kandungan asam pada cuka apel bisa mematikan bakteri penyebab bau badan satu ini.
Memang, cuka apel bisa menyebabkan iritasi pada kulit ketiak.
Namun, hal ini hanya terjadi ketika Moms tidak melarutkan cuka apel terlebih dulu dengan air.
Sehingga jika ingin perawatan kulit ketiak dengan cuka apel secara aman, larutkan dengan air terlebih dahulu.
Baca Juga: Begini Caranya Merontokkan Bulu Ketiak dengan Kunyit, Moms Tak Perlu Lagi Khawatir Akan Rasa Sakit
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Medical News Today,Gmanetwork,Health Shots,Swirlster |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR