Nakita.id - Kebanyakan orang mungkin berpikir bahwa semua produk bayi aman untuk semua jenis kulit.
Ya, baby oil sering disebut memiliki tekstur yang ringan, lembut, dan harum.
Tak sedikit yang memakai produk ini sebagai pembersih wajah.
Misalnya, untuk menghapus sisa riasan wajah, seperti noda bekas maskara, eye shadow, atau lipstik.
Ada juga yang mengoleskannya semalaman pada kulit wajah terutama di sekitar area mata.
Sebab, salah satu khasiat baby oil, yakni bersifat melembapkan.
Sehingga, produk ini dioleskan ke area sekitar mata untuk mencegah kerutan dan garis halus.
Namun, apakah cara ini terbilang tepat dan memberi hasil yang memuaskan?
Ternyata sebaliknya, Moms! Yuk, simak penjelasan dari dokter kulit.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Berikut Cara Menghilangkan Komedo dengan Baby Oil, Dijamin Hilang
Melansir dari Banjarmasin Post, dr. Amaranila Lalita Drijono, Sp.KK, dokter spesialis kulit menjelaskan bahwa cara ini sangat keliru.
“Bukan karena baby oil bertekstur cair dan berminyak maka berfungsi melembapkan," katanya.
"Justru baby oil bila digunakan secara rutin dan dalam jangka waktu lama bisa menutupi kelembapan kulit dan menyebabkan kulit terasa panas,” lanjutnya.
Kenapa kita tidak boleh membersihkan riasan pakai baby oil?
Jawabannya karena, baby oil dapat mengurangi kelembapan alami kulit, saat dipakai untuk membersihkan sisa make up.
Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di daerah tropis.
Sebaliknya, bagi orang-orang yang tinggal di Negara beriklim dingin, produk baby oil mungkin cocok untuk mereka.
Sebab, produk tersebut bisa menambah kelembapan kulit sehingga tidak kering saat cuaca dingin.
Selain itu, kebiasaan mengoleskan boby oil di area mata juga tidak tepat, ini yang akan terjadi!
Area sekitar mata termasuk kulit yang sensitif, sehingga penggunaan baby oil bisa menyebabkan iritasi.
Walaupun dirancang sebagai produk bayi, belum tentu semua kulit cocok dengan formulanya.
“Kalau dioleskan pada kulit area mata, indikasi awalnya adalah rasa gatal yang dilanjutkan rona kemerahan, rasa panas, iritasi lalu menghitam," kata dr Amaranila.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa baby oil dapat menghambat kelembaban kulit.
"Kulit yang seharusnya lembap malah dihambat kelembapannya karena menggunakan baby oil secara terus menerus,” terangnya.
Daripada menggunakan baby oil dr Amaranila menyarankan untuk memakai produk pembersih berbahan dasar susu atau air.
Selain itu, cara membersihkan wajah pun harus diperhatikan.
Caranya membersihkannya harus halus, lembut, dan tidak digosok-gosok sembarangan karena bisa mengiritasi kulit.
Nah Moms, jangan pakai baby oil lagi untuk membersihkan wajah, ya!
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost dengan judul "Ternyata, Tidak Disarankan Bersihkan Wajah dengan Baby Oil"
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR