Nakita.id - Pasti belum banyak yang tahu, begini cara menyembuhkan asam lambung dengan melon.
Melon merupakan salah satu buah yang cukup disukai banyak orang.
Buah yang satu ini memiliki rasa yang cukup manis.
Selain itu, melon juga merupakan buah yang mengandung banyak air dan serat.
Manfaat melon untuk kesehatan tubuh juga tidak bisa diragukan lagi.
Melon dapat memperlancar pencernaan, mencegah dehidrasi, dan memperkuat sistem imunitas tubuh.
Selain itu, melon juga memiliki khasiat yang luar biasa bagi kulit, serta bisa membuat tidur menjadi lebih nyenyak.
Buah yang satu ini juga bisa bantu sembuhkan berbagai penyakit seperti, darah tinggi, diabetes, hingga asam lambung sekalipun.
Asam lambung merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita orang Indonesia saat ini.
Penyakit ini merupakan penyakit yang menyerang sistem pencernaan.
Banyak pengidap asam lambung yang merasa begitu tersiksa apabila penyakit tersebut kambuh.
Karena asam lambung yan tiba-tiba naik bisa membuat bagian perut Moms terasa begitu nyeri.
Nyeri tersebut juga bisa lari ke dada hingga sebabkan sesak napas.
Belum lagi Moms akan merasakan mual yang luar biasa saat asam lambung.
Biasanya, mual tersebut bisa terjadi ketika Moms mengonsumsi makanan saat penyakit asam lambung tersebut kambuh.
Perut pun tak akan bisa menerima makanan yang masuk karena lambung mengalami luka.
Sehingga menyebabkan mual dan membuat makanan keluar kembali.
Apabila terus-terusan merasa mual maka Moms pun berpotensi mengalami lemas.
Tak heran bila para pengidap asam lambung selalu bersedia obat.
Dengan obat nyeri, dan juga mual akibat asam lambung memang bisa mereda dalam waktu cepat.
Namun, selain obat, sebenarnya penyakit asam lambung bisa disembuhkan dengan mengonsumsi buah-buahan lo Moms.
Salah satu buah yang bisa digunakan untuk menyembuhkan asam lambung ya melon.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Asam Lambung Naik Saat Hamil Pertanda Bayi Punya Kondisi Fisik Seperti Ini
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR