“Bedanya gejala Omicron itu ada nyeri tenggorokan dan gatal di tenggorokan. Kalau flu biasa jarang seperti itu,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.
Melansir laman Kemenkes (Kementerian Kesehatan) Republik Indonesia, disebutkan bahwa gejala Omcron menyerupai flu biasa, yaitu batuk dan demam dengan tingkat penularan yang cepat.
Uniknya, pasien Omicron jarang mengalami anosmia atau kehilangan indera penciuman seperti yang dirasakan pasien varian Delta. Bahkan jarang merasakan sesak napas.
Namun, bagi penderita varian Omicron yang bergejala berat dan komorbid memiliki peluang sesak napas lebih besar.
“Komorbid itu kekebalan tubuhnya lemah sehingga tidak cuma batuk atau pilek saja. Tapi berpeluang besar terjadi sesak napas. Sebaliknya, jika kekebalan tubuhnya bagus, gejalanya ringan hampir menyerupai flu biasa,” kata Prof Reviono.
Baca Juga: Lepas dari Gisel, Wijin Dikabarkan Dekat dengan Nikita Mirzani, Sudah Move On?
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR