Nakita.id – Setiap Moms pasti memiliki cara tersendiri dalam mengekspresikan rasa cinta kepada si kecil. Saking cintanya, tidak jarang Moms juga rela mengesampingkan kepentingan pribadi demi si kecil.
Sayangnya, memberikan cinta kepada si kecil tidak dapat dipandang satu arah. Sebab, setiap anak memiliki bahasa cinta atau love language yang berbeda-beda. Untuk membuat si kecil merasa dicintai, Moms perlu memahami bahasa cintanya.
Sebagai informasi, bahasa cinta merupakan cara si kecil menyampaikan dan menerima kasih sayang. Istilah ini pertama kali muncul dalam buku The Five Love Languages yang ditulis dr Gary Chapman pada 1995.
Kurangnya pemahaman Moms akan bahasa cinta dimilikinya membuat kebutuhan emosional si kecil tidak terpenuhi.
Baca Juga: Ngapain Susah-susah Diet Ketat? Lemak di Perut Dijamin Hilang Hanya dengan Langkah Mudah Ini
Tidak terpenuhinya kebutuhan emosional bisa memengaruhi kepribadian hingga prestasi si kecil di bidang akademis, Moms. Dilansir dari Cambridge University, masalah emosional dapat memicu kesulitan komunikasi maupun bekerja sama dalam pembelajaran atau tim.
Pada umumnya, bahasa cinta terbagi menjadi lima, yaitu sentuhan fisik (physical touch), perbuatan (acts of service), waktu (quality time), hadiah (gifts), dan kata-kata penguat (words of affirmation).
Nah, supaya Moms dapat lebih detail mengenai kelima bahasa cinta tersebut, simak penjelasan berikut ini.
Si kecil dengan bahasa cinta ini sangat efektif jika diberi ungkapan sayang lewat ucapan, baik secara langsung maupun tak langsung.
Baca Juga: Mencuci Pakaian Berbahan Halus Tak Boleh Asal, Begini Tips Mudah yang Bisa Langsung Dicoba di Rumah
Moms dapat memberikan semangat lewat chat, memberikan pesan yang menunjukkan rasa sayang lewat voice note, atau sekedar memuji usaha yang ia lakukan. Dengan hal tersebut, anak-anak dengan bahasa cinta words of affirmation merasa sangat dihargai dan diperhatikan.
Si kecil dengan bahasa cinta ini cenderung senang menghabiskan banyak waktu bersama kedua orang tuanya. Misalnya, bermain bola di halaman, mengerjakan tugas bersama, hingga berlibur dan menghabiskan waktu seharian.
Untuk memenuhi kebutuhan cintanya, Moms bisa menanyakan pada si kecil hal yang ingin dilakukan. Moms bisa juga meminta si kecil menceritakan kesehariannya sehingga ia merasa diperhatikan.
Sesuai namanya, anak dengan bahasa cinta physical touch cenderung senang bersentuhan fisik dengan kedua orangtuanya. Lewat sentuhan pula, mereka akan merasa lebih nyaman dan tidak merasa sendirian.
Baca Juga: Dijamin Langsung Nyenyak, Begini Cara Mengatasi Susah Tidur Saat Menjelang Persalinan Menurut Dokter
Salah satu cara yang bisa Moms lakukan untuk memenuhi bahasa cinta ini adalah dengan memberikan pelukan, berpegangan tangan, high-five, atau membuat kode jabat tangan rahasia dengan si kecil.
Act of service merupakan bahasa cinta yang menekankan pada perbuatan. Moms bisa mengungkapkan rasa cinta dengan membuat makanan kesukaan si kecil, membantu membereskan kamar, hingga mendukung hobi si kecil.
Meski begitu, Moms tetap harus cermat dalam memberikan treatment pada si kecil. Jangan sampai bukti cinta Moms justru membuat si kecil menjadi tukang perintah di masa depan.
Salah satu bahasa cinta yang cukup unik adalah receiving gift. Pada dasarnya, setiap anak akan senang apabila orangtua memberikannya hadiah. Namun, bagi si kecil yang memiliki bahasa cinta ini, menerima hadiah adalah hal yang spesial.
Anak dengan karakter ini juga akan mengingat seluruh hadiah yang dia dapatkan. Mulai dari bentuk, warna, orang yang memberikan, dan kapan hadiah tersebut diberikan. Mereka juga sulit berpisah dengan barang pemberian tersebut meski kondisinya sudah hancur atau rusak.
Meski begitu, Moms sebaiknya tidak berlebihan hingga menghujani anak dengan hadiah. Pastikan kado tersebut diberikan pada momen yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan si kecil.
Cara mendeteksi bahasa cinta anak
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui bahasa cinta si kecil. Pada anak di atas lima tahun, umumnya terdapat satu atau dua bahasa cinta yang dominan.
Untuk mengetahuinya, Moms bisa mengamati cara si kecil mengungkapkan cinta pada orang lain, termasuk pada saudaranya sendiri. Kemudian, perhatikan permintaan dan keluhan apa yang paling sering diajukan oleh anak.
Misalkan si kecil sering minta ditemani bermain. Kemungkinan besar, act of service dan quality time adalah bahasa cinta paling dominan yang ia miliki. Moms juga bisa meminta anak memilih salah satu dari dua bahasa cinta.
Sementara pada balita, Moms bisa menunjukkan seluruh bahasa cinta. Sebab, anak pada usia ini cenderung lebih sulit diketahui bahasa cintanya.
Situs web A Beautiful Place juga menyarankan agar Moms tetap menyampaikan kasih sayang dengan kelima bahasa cinta kepada anak, setidaknya hingga ia beranjak dewasa.
Cara ini juga bertujuan agar bonding antara orangtua dan anak dapat terbangun hingga dewasa. Apabila kebutuhan cinta terpenuhi dengan baik, prestasi si kecil juga bisa ikut meningkat, Moms.
Tak hanya itu, memahami bahasa cinta anak juga berguna dalam menentukan penyampaian pelajaran terbaik dan efektif bagi anak. Hal inilah yang diterapkan oleh lembaga bimbingan belajar (bimbel) Sinotif.
Sebagai informasi, Sinotif memiliki metode belajar yang simpel dan mudah diakses oleh si kecil. Bimbel ini juga menghadirkan layanan live interaktif sehingga terasa seperti belajar di kelas. Sinotif memiliki Sinotif Learning Method yang sistematis dan fokus pada kebutuhan si kecil, termasuk menyesuaikan dengan bahasa cintanya.
Lembaga bimbel online ini menghadirkan tes sederhana untuk mengenali bahasa cinta si kecil sebelum mengikuti program pembelajaran. Untuk mengetahui lebih lanjut seputar tes bahasa cinta anak dari Sinotif, Moms dapat mengunjungi laman bit.ly/LoveLanguageTestSinotif.
Tidak hanya itu, Sinotif juga memiliki empat sistem pembelajaran, yakni Specialized, Personalized, Systemized, dan Limitless.
Specialized mencakup belajar dengan guru-guru yang ahli di bidangnya. Si kecil akan dibimbing oleh tiga guru spesialis matematika, fisika, dan kimia yang ahli dan tersertifikasi khusus.
Personalized berfokus pada kebutuhan. Si kecil nantinya akan mendapatkan layanan personal sesuai kebutuhan dan target belajar yang diinginkan. Catatan dan laporan belajar dikirimkan setiap selesai sesi belajar.
Baca Juga: Adakah Makanan yang Bisa Menghambat Proses Persalinan? Begini Kata Dokter Spesialis Kandungan
Systemized mencakup belajar mudah dan efektif. Si kecil akan mendapatkan modul soal yang sistematis dengan kombinasi gaya belajar linear dan global untuk memudahkan pemahaman konsep.
Terakhir, Limitless mencakup layanan 24 jam nonstop. Si kecil bisa mengakses website e-learning untuk belajar mandiri melalui seratusinstitute.com. Ia juga bisa menanyakan tentang soal dan pembahasannya lewat aplikasi Tanya Jawab Soal tanpa berbatas waktu.
Yuk, mulai pahami bahasa cinta si kecil yang penting untuk tumbuh kembang dan kesuksesan studinya. Kunjungi bit.ly/LoveLanguageTestSinotif sekarang!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | ADV PI |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR