Nakita.id - Dunia tarik suara kembali dirundung duka, pedangdut Yus Yunus meninggal dunia.
Penyanyi senior Yus Yunus meninggal dunia pada Jumat (25/2/2022) dini hari.
Kabar tersebut diumumkan oleh rekan sejawatnya, Elvy Sukaesih melalui sebuah unggahan Instagram.
Penyanyi berjuluk Ratu Dangdut tersebut terlihat mengunggah potret kebersamaannya dengan Yus Yunus.
“IηnαliLLAHI wα Innα ilαihi Rojiuun... Telah Wafat pada hari ini Jumat, 25 Februari 2022, Jam 00.52 dini hari, Penyanyi senior YUS YUNUS," tulis Elvy Sukaesih seperti dikutip dari Kompas.
Ditinggalkan oleh rekan satu profesi, Elvy Sukaesih pun tidak dapat membendung rasa sendihnya.
Ia mendoakan agar almarhum diberikan ampunan dari Sang Pencipta.
Yus Yunus sendiri meninggal dunia pada usia 59 tahun.
Penyebab Yus Yunus meninggal dunia sendiri karena penyakit jantung yang dia derita.
Berkaca dari sakit Yus Yunus yang membuatnya meninggal dunia, kenali penyebab penyakit jantung mulai sekarang.
Melansir dari CDC, berikut adalah kebiasaan yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
1. Diet yang tidak sehat
Diet tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol telah dikaitkan dengan penyakit jantung dan kondisi terkait, seperti aterosklerosis.
Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak garam (natrium) yang terdapat dalam makanan juga dapat meningkatkan kadar tekanan darah.
2. Ketidakaktifan fisik
Orang dengan aktivitas fisik yang rendah dapat terkena penyakit jantung.
Ini juga dapat meningkatkan kemungkinan adanya kondisi medis lain yang merupakan faktor risiko dari penyakit jantung, termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
Maka, untuk menurunkan risiko penyakit jantung perlu melakukan aktivitas fisik yang teratur.
3. Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol
Sudah bukan rahasia jika minuman beralkohol tidak baik untuk kesehatan.
Minum minuman beralkohol terlalu banyak dapat meningkatkan kadar tekanan darah dan risiko penyakit jantung.
Selain itu juga meningkatkan kadar trigliserida, suatu bentuk kolesterol, yang dapat mengeraskan arteri Moms.
4. Merokok
Merokok dapat merusak jantung dan pembuluh darah, yang meningkatkan risiko penyakit jantung seperti aterosklerosis dan serangan jantung.
Selain itu, nikotin yang terkandung dalam rokok bisa meningkatkan tekanan darah, dan karbon monoksida sehingga bisa mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa oleh darah.
Tidak hanya itu, bahkan paparan terhadap perokok pasif orang lain juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung bahkan bagi orang yang tidak merokok sekalipun.
Nah, Moms mulai sekarang tolong berhenti lakukan kebiasaan-kebiasaan tersebut agar terhindar dari penyakit jantung, ya.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR