Cara ini mungkin terdengar efektif namun justru tidak mengajarkan mengenai regulasi emosi pada anak.
Moms and Dads perlu memberi pemahaman bagi Si Kecil tentang bagaimana mereka menerima dan menghadapi kesedihan atau situasi tidak menyenangkan lainnya.
Pada akhirnya, anak akan berpikir bahwa menangis bukanlah respon yang dapat diterima terhadap emosi. Padahal sebenarnya, menangis adalah respon yang sehat.
Dengan mengajarkan anak untuk tidak boleh menangis, justru akan membuat anak tidak bisa memahami emosinya sendiri ketika mereka dewasa.
Moms and Dads bisa mengajari mereka tentang bagaimana cara untuk menangani emosi besar itu.
Moms and Dads juga bisa mengajari anak bahwa tidak pantas untuk menjatuhkan diri, berteriak sangat keras, atau memecahkan barang dengan marah ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Tetapi, tidak perlu untuk mengajari mereka untuk tidak menangis.
Baca Juga: Bukan Karena Cengeng, Anak Sering Menangis Penyebabnya Bisa Karena Kelelahan Hingga Stres
Sama seperti anak-anak yang perlu belajar berjalan dan berbicara, mereka juga belajar bagaimana mengendalikan emosi dari waktu ke waktu.
Lantas, apa yang bisa dilakukan sebagai gantinya?
Perlu diketahui, Moms bahwa sangat penting untuk membuat anak merasa didengarkan dan dipahami. Anak perlu tahu bahwa perasaan mereka penting dan valid.
Mengutip dari Belly Belly, apa yang tampak aneh bagi kita adalah respon emosional yang sangat valid terhadap seorang anak kecil di dunia yang besar.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR