1. Kosongkan mesin cuci untuk mencegah pemutihan pakaian yang tidak disengaja. Jika mesin cuci memiliki sistem otomatis untuk mengeluarkan deterjen atau pelembut kain, maka harus dikosongkan.
2. Pilih siklus pencucian normal untuk beban besar sehingga air yang cukup akan mengalir melalui mesin cuci. Atur suhu air menjadi hangat atau panas.
3. Tambahkan pemutih klorin dan mulai mesin cuci. Kemudian nyalakan mesin cuci dan biarkan untuk menyelesaikan satu siklus penuh. Siklus ini juga biasanya akan mengatasi masalah jamur di saluran drainase.
4. Bersihkan drum dan pintu mesin cuci. Gunakakan sarung tangan pelindung, lalu mulai celupkan kain mikrofiber atau sikat berbulu lembut ke dalam larutan 1-4 cangkir pemutih klorin dan dua cangkir air untuk membersihkan area ini.
5. Bilas dengan air panas untuk menghilangkan sisa residu yang terakumulasi. Jika komponen sangat dilapisi dengan residu yang menumpuk, isi bak cuci dengan air panas dan bairkan terendam selama 10 menit. Bilas dengan baik dan biarkan mengering.
6. Bersihkan filter serat. Serat yang terperangkap dapat mulai berjamur dan menyebabkan bau.
Lepaskan filter kemudian sikat serat dengan sikat berbulu dan bersihkan semua jamur dengan kain yang dicelupkan larutan klorin. Bilas dan keringkan sebelum mengembalikan filter ke mesin cuci.
Selain itu, cara yang paling ampuh untuk permasalahan jamur pada mesin cuci adalah dengan melakukan tindakan pencegahan seperti berikut ini.
Jangan gunakan detergen dalam jumlah berlebihan.
Gunakan lebih sedikit pelembut kain cair.
Menggunakan cuka putih sebagai gantinya untuk membantu menghilangkan residu deterjen dan melembutkan pakaian.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR