Selain itu, gejala tersebut juga dapat hilang lalu mendadak timbul dan terus berulang.
"Jangan sampai virus ini berkesempatan untuk masuk di tubuh anak-anak kita," kata Prof Hindra
Selain itu ada juga yang namanya infeksi Covid-19 berulang atau reinfeksi pada anak.
"Reinfeksi sebagian besar ringan, karena dari infeksi sebelumnya anak sudah mendapat kekebalan," jelasnya.
Moms dan Dads mungkin bertanya-tanya apabila anak memang memiliki kekebalan, kenapa ia bisa terinfeksi Covid-19 lagi?
Prof Hindra menjelaskan, sayangnya kekebalan yang diperoleh tersebut tidak dapat melindungi dari varian yang sekarang menyerang anak.
"Karena terdeteksi 20% varian yang menyerang saat ini berbeda (dari kasus infeksi pertama)," katanya.
Prof Hindra berpesan supaya Moms dan Dads tidak buru-buru menarik napas lega setelah anak sembuh dari Covid-19.
Selalu waspadai apakah ada kemungkinan muncul long covid atau infeksi berulang.
"Meskipun dia sudah sembuh harus tetap dipantau bisa mungkin terjadi long covid atau reinfeksi," kata Prof Hindra.
"Untuk itu memang perlu pemeriksaan segera kalau ada kontak atau gejala," jelasnya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR