Apalagi jika usai mengonsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam.
Karena itu sebaiknya sikat gigi dilakukan 15—20 menit setelah makan.
Selain itu, berkumur dengan air putih matang setiap kali selesai makan dapat mempercepat pH saliva dalam mulut kembali normal, sehingga tidak sempat melemahkan email gigi.
Tips memilih sikat gigi yang tepat untuk anak
Sikat gigi yang tepat untuk anak-anak adalah sikat gigi yang memiliki bulu-bulu lembut karena gigi dan gusi anak sedang dalam masa pertumbuhan.
Sikat gigi dengan bulu keras hanya akan menyebabkan rasa sakit dan bahkan bisa menyebabkan gusi berdarah.
Sikat gigi juga harus memiliki kepala bulat agar tidak menyakiti gigi serta pipi dari dalam.
Ukuran kepala sikat giginya harus sesuai dengan ukuran mulut anak sehingga dapat mudah masuk ke dalam mulutnya.
Di pasaran telah beredar sikat gigi sesuai usia anak, berkaitan dengan ukuran rahang, jenis gigi, dan jenis makanan yang dikonsumsi anak pada usia tertentu.
Moms dan Dads juga dapat memilih sikat gigi yang memiliki gambar kartun favorit anak.
Bentuk gagang sikat gigi harus mudah dipegang oleh anak.
Untuk anak balita yang masih perlu bantuan dalam menyikat gigi, carilah sikat gigi dengan gagang panjang yang akan memungkinkan orangtua lebih mudah dalam menyikat gigi anak.
Biasakan Si Kecil gosok gigi 2 kali sehari sebagai kebiasaan.
Pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur sehingga anak akan merasa ada sesuatu yang kurang jika belum menggosok gigi terutama malam sebelum tidur.
Jadikan kegiatan menyikat gigi sebagai hal menyenangkan bagi anak.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR