Nakita.id - Diet air putih dinilai menjadi cara diet efektif untuk menurunkan berat badan.
Bahkan hanya dengan melakukan diet air putih, Moms bisa mengalami penurunan berat badan tanpa menggunakan obat pelangsing.
Oleh sebab itu, manfaat dari anjuran minum air putih minimal 2 liter dalam sehari adalah anjuran yang sangat bermanfaat.
Menurut Prof. Dr. Ir. Faisal Anwar dan Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, air putih membantu metabolisme lemak tubuh dengan baik sehingga mampu menangani masalah penumpukan lemak di tubuh.
Sehingga disarankan minum air putih rutin dan rajin, yaitu pada pagi, siang, sore, dan malam untuk menjaga fungsi metabolisme berjalan optimal dan berat badan turun.
Ada pun di bawah ini adalah cara tepat menggunakan air putih untuk menurunkan berat badan.
1. Minum air putih sebelum makan bisa mengurangi nafsu makan
Melakukan kebiasaan minum air putih sebelum makan ternyata bisa membantu menurunkan berat badan.
Mengutip dari Healthline, minum air putih sebelum makan dapat mengurangi nafsu makan, khususnya pada individu paruh baya dan lebih tua.
Cara tersebut mengurangi asupan kalori, yang menyebabkan penurunan berat badan.
Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang lebih tua menunjukkan bukti bahwa minum air putih sebelum makan dapat meningkatkan penurunan berat badan sebesar 2 kg selama periode 12 minggu.
Sementara itu, dalam penelitian menunjukkan peserta setengah baya yang kelebihan berat badan dan obesitas yang minum air putih sebelum makan.
Hasilnya, mereka yang minum air putih sebelum makan kehilangan 44 persen lebih banyak berat badan, dibandingkan dengan kelompok yang tidak melakukannya.
Studi lain juga menunjukkan bahwa minum air putih sebelum sarapan mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi selama makan sebesar 13 persen.
Meskipun ini mungkin sangat bermanfaat bagi orang paruh baya dan orang tua, penelitian terhadap individu yang lebih muda belum menunjukkan pengurangan asupan kalori yang mengesankan.
2. Minum air putih mampu membakar kalori lebih banyak
Minum air putih juga mampu meningkatkan jumlah kalori yang tubuh kita bakar, yang dikenal sebagai pengeluaran energi istirahat.
Pada orang dewasa, pengeluaran energi saat istirahat telah terbukti meningkat sebesar 24-30 persen dalam waktu 10 menit setelah minum air putih. Ini berlangsung setidaknya 60 menit.
Mendukung hal ini, satu penelitian terhadap anak-anak yang kelebihan berat badan dan obesitas menemukan peningkatan 25 persen dalam pengeluaran energi istirahat setelah minum air dingin.
Ada juga penelitian terhadap wanita yang kelebihan berat badan meneliti efek peningkatan asupan air hingga lebih dari 1 liter per hari.
Tanpa para wanita melakukan perubahan gaya hidup apa pun.
Mereka menemukan bahwa selama periode 12 bulan, bisa menghasilkan tambahan 2 kg penurunan berat badan.
Selain itu, kedua penelitian itu menunjukkan bahwa minum 0,5 liter air menghasilkan tambahan 23 kalori yang terbakar.
3. Bermanfaat untuk mengurangi asupan kalori penyebab berat badan berlebih
Selain itu, minum air putih juga mampu mengurangi asupan kalori lebih banyak dibandingkan minuman lain.
Hal ini karena air putih merupakan minuman bebas kalori.
Terbukti dalam sebuah studi, menunjukkan bawah orang yang minum lebih banyak air memiliki asupan kalori rata-rata hingga 9 persen lebih rendah.
Minum air putih juga dapat membantu mencegah kenaikan berat badan jangka panjang.
Secara umum, rata-rata orang mengalami kenaikan berat badan sekitar 1,45 kg setiap 4 tahun.
Jumlah ini dapat dikurangi dengan:
- Menambahkan 1 cangkir air: meningkatkan konsumsi air harian sebesar 1 cangkir dapat mengurangi kenaikan berat badan sebesar 0,13 kg.
- Mengganti minuman lain dengan air putih: mengganti satu porsi minuman manis dengan 1 cangkir air putih dapat mengurangi kenaikan berat badan selama 4 tahun sebesar 0,5 kg.
Oleh sebab itu, orang yang ingin menurunkan berat badan sangat disarankan untuk minum lebih banyak air putih.
Pertanyaan:
Apa saja manfaat yang didapat ketika minum air putih?
Jawabannya ada di halaman 2, 3, dan 4.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR