Nakita.id - Yuk, Moms ketahui alasannya mengapa tak sebaiknya konsumsi junk food untuk berbuka puasa.
Bulan Ramadhan tahun 2022 tinggal menghitung hari.
Mulai sekarang, Moms perlu tahu apa saja yang perlu dan tidak dilakukan selama berpuasa.
Di tahun ini, bulan Ramadan akan menjadi berbeda di tahun-tahun sebelumnya.
Ini adalah tahun ketiga puasa dilaksanakan di masa pandemi.
Walaupun begitu, diprediksi puasa Ramadan akan lebih leluasa dibandingkan dengan sebelumnya.
Apabila kasus Covid-19 terus melandai hingga Ramadan, kemungkinan diperbolehkan untuk berbuka puasa di luar rumah.
Sering kali, Moms mengunjungi berbagai macam restoran yang menyediakan menu makanan yang beragam.
Namun, perlu diingat, di bulan puasa tak sebaiknya berbuka dengan menu junk food. Mengapa?
Baca Juga: Jangan Harap Bau Ketiak Bisa Hilang Selama Masih Sering Makan Junk Food, Ini Dia Alasannya
Mungkin pilihan menu junk food menjadi salah satu yang paling mudah ditemukan.
Selain itu, rasanya juga jelas lezat.
Apalagi, bagi Moms yang memilih untuk ngabuburit di kawasan pusat perbelanjaan.
Tak perlu menunggu lama di meja, makanan sudah datang.
Namun, ternyata hal ini bisa membuat Moms jadi punya masalah pencernaan.
Mengonsumsi junk food di saat berbuka amat berisiko untuk menimbulkan asam lambung.
Bagaimana bisa?
Penyakit asam lambung di bulan Ramadan jadi masalah bagi kebanyakan orang.
Apalagi jika di saat fajar, Moms lupa atau terburu melakukan sahur.
Namun, permasalahan asam lambung ini sebenarnya bisa disiasati dengan beberapa hal.
Salah satunya adalah dengan tidak mengonsumsi junk food saat berbuka puasa karena kandungan minyak dan lemak yang memicu asam lambung.
Melansir dari Everyday Health, junk food mengandung minyak dan lemak.
Makanan yang mengandung minyak yang berlebihan serta lemak jenuh lebih sulit untuk dicerna oleh tubuh.
Sedangkan, saat proses mencerna tersebut, asam lambung tetap diproduksi.
Akibatnya, asam lambung akan naik bahkan mencapai kerongkongan.
Dari peristiwa ini, Moms merasakan panas dan perih di perut bagian atas.
Tentu akan sangat menyiksa mengalami asam lambung di bulan puasa.
Apalagi, jika Moms ingin puasa di tahun ini dilakukan secara penuh.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Junk Food? Begini Kata Dokter
Apalagi, biasanya menu makanan junk food sering kali disajikan dalam porsi yang besar.
Melansir dari GridHEALTH, tidak sebaiknya mengonsumsi makanan yang terlalu banyak saat buka puasa.
Mengapa?
Pertama, hal ini akan membuat Moms menjadi lebih mudah untuk mengantuk setelah berbuka.
Kedua, perut yang diisi terlalu banyak makanan padahal sebelumnya betul-betul kosong juga akan meningkatkan risiko asam lambung.
Apabila dijadikan kebiasaan, apalagi di bulan Ramadan, bisa-bisa Moms akan mengalami GERD.
Lalu, apa saja makanan yang sebaiknya dikonsumsi pada saat berpuasa?
Tentunya, setelah azan maghrib dikumandangkan, alangkah lebih baiknya Moms mengonsumsi air putih terlebih dahulu. Satu gelas saja sudah cukup.
Jangan biasakan meneguk minuman manis langsung.
Setelah itu, Moms bisa menyantap camilan seperti kurma atau kue.
Apabila setelah itu Moms hendak beribadah terlebih dahulu, amat sangat dianjurkan.
Baru setelah beribadah Moms bisa menyantap makanan utama yang tentunya dengan menu sehat.
Moms bisa makan dengan menu empat sehat lima sempurna. Nasi, sayur, beserta lauknya adalah yang sehat dan penting untuk berbuka puasa.
Setelah menyantap hidangan utama, Moms bisa meneguk air putih kembali sesuai dengan kebutuhan.
Itulah cara menjadi kesehatan di bulan puasa dengan menu makanan yang sehat.
Tak masalah mengonsumsi junk food sekali-kali, namun jangan saat berbuka puasa.
Menu makanan satu ini bisa sebabkan Moms sebabkan meningkatkan asam lambung.
Untuk mengetahui alasan tidak boleh makan terlalu bayar saat buka puasa, cek halaman 4. (*)
Baca Juga: Belum Bayar Utang Puasa Tahun Lalu karena Lupa? Bagaimana Cara Melunasinya? Simak Penjelasan Ini!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR