Dari pengamatan yang dilakukan oleh Buchinger Wilhelmi Clinic, setelah beberapa hari berpuasa, penderita long covid mengalami beberapa kemajuan.
Alasannya dijelaskan oleh dokter sekaligus ahli kesehatan, dr. Eva Lischka.
Lischka menyebutkan ada beberapa hal yang menjadi alasan bagaimana puasa bisa mengatasi anosmia.
Pertama, selama berpuasa sistem metabolisme kita kembali membaik.
Ketika berpuasa, tubuh kita memiliki pola makan yang jauh lebih teratur dan baik.
Hal inilah yang menyebabkan kadar gula dan tekanan darah kembali menjadi stabil.
Tak hanya itu saja, kadar lemak dalam tubuh juga berangsur berkurang.
Menurut pengamatan Lischka, karena metabolisme tubuh secara keseluruhan, hal ini jadi pengaruh untuk kesembuhan penderita Covid-19.
Kondisi kesehatan yang menurun karena long covid menjadi lebih cepat untuk pulih.
Kedua, berpuasa mampu untuk mengurangi inflamasi.
Banyak yang belum mengetahui bahwa ternyata berpuasa bisa juga dianggap sebagai obat rumahan bagi Moms yang mengalami peradangan karena Covid-19.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR