Nakita.id – Jika saat ini Moms masih menjemur pakaian basah di dalam rumah, setidaknya akan berpikir dua kali setelah membaca ini.
Musim hujan kerap jadi keluhan ibu-ibu karena cucian dari pagi tidak kering-kering.
Datangnya hujan yang tidak menentu, membuat Moms tidak bisa menjemur leluasa di halaman.
Pada akhirnya, tidak ada pilihan lain lagi selain menjemurnya di dalam rumah hingga kering.
Untuk beberapa alasan, ide ini barangkali efektif namun tunggu dulu...
Selain membuat pakaian berakhir dengan bau apek, menjemur cucian basah di dalam rumah adalah ide yang buruk.
Mengapa demikian?
Jika terus menerus di lakukan, hal ini dapat berdampak tidak baik bagi kesehatan.
Dilansir dari The News Minute via Kompas.com, Sabtu (26/3/2022), inilah yang terjadi jika menjemur cucian basah di dalam rumah.
Dr Nick Osborne, dosen senior Kesehatan Lingkungan di Universitas NSW dan ahli kelembapan mengatakan bahwa menjemur cucian di dalam rumah dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan tungau debu.
Rekan peneliti senior lainnya di Universitas, Dr Christine Cowie, menjelaskan bahwa kelembapan dapat menarik berbagai jamur, bakteri, dan virus.
Kelembapan sendiri telah menjadi indikator dari risiko asma dan gejala pernapasan.
Penelitian lain menunjukkan kalau menghirup spora jamur akan menimbulkan reaksi alergi dan asma.
Asthma Society of Ireland telah mengeluarkan peringatan kepada orang-orang untuk tidak menggantung cucian basah di dalam rumahnya.
Peringatan itu mengatakan bahwa menggantung pakaian basah di dalam rumah dapat meningkatkan kelembapan di dalam ruangan hingga hampir 30 persen, yang mana itu dapat mendorong pertumbuhan jamur.
Lingkungan yang lembap mendorong pertumbuhan jamur yang dapat melepaskan benih yang disebut spora.
Spora dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.
Jamur dan spora ini memang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Namun kehadirannya bisa memperburuk kondisi seseorang.
Baca Juga: Alasan Tidak Boleh Jemur Pakaian di Luar Ruangan, Dijamin Bikin Ibu-ibu Nyesel Setelah Baca Ini
Terutama mereka yang menderita asma, masalah kulit, dan sistem kekebalan yang lemah. Tidak terkecuali anak-anak dan orang tua, kemungkinan besar akan terkena dampaknya.
Bahkan spora Aspergillus fumigatus juga dapat menyebabkan infeksi paru-paru yang membahayakan.
Profesor Denning di National Aspergillosis Center di Manchester mengatakan bahwa satu beban pakaian yang dicuci mengandung hampir dua liter air yang dilepaskan ke dalam ruangan.
Sebagian besar dari kita mungkin kebal terhadap jamur yang tumbuh dalam kondisi lembap karena memiliki sistem yang cukup sehat untuk melawan infeksi.
Dining menambahkan, pada penderita asma hal ini hanya akan mendatangkan batuk dan mengi.
Jamur yang tumbuh dalam kondisi lembap sangat buruk bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah atau rusak, seperti pasien kanker yang menjalani kemoterapi, pasien AIDS, dan orang-orang yang memiliki penyakit autoimun.
Menurutnya jamur dapat menyebabkan aspergillosis paru, suatu kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, dan terkadang fatal, pada paru-paru dan sinus.
Untuk menghindari segala risiko tersebut, maka sangat disarankan untuk mengeringkan cucian basah di luar.
Bila terpaksa harus di dalam ruangan syaratnya harus jauh dari kamar tidur dan ruangan keluarga.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR