Nakita.id - Apakah Moms pernah mendengar mitos vs fakta kehamilan ibu hamil tidak boleh membenci seseorang?
Ataukah kalian sendiri yang pernah diwanti-wanti tidak membenci orang saat hamil karena anak bisa lahir mirip.
Benarkah demikian Moms? Berikut penjelasannya.
Memang banyak mitos kehamilan yang beredar di lingkungan ibu hamil.
Hal ini bisa berupa saran, larangan, atau sekadar komentar.
Termasuk yaitu perihal ibu hamil yang tidak boleh terlalu benci orang lain.
Meski banyak dipercaya tentu saja hal ini tidak ada sangkut pautnya.
Tetapi, sebenarnya bagaimana sih penampilan anak bisa mirip Moms atau Dads?
Melansir dari Verywell Family, berikut yang perlu Moms tahu tentang wajah dan fisik si Kecil.
Sebagian besar sifat yang diwarisi bayi adalah hasil dari banyak gen yang bekerjasama untuk membantu penampilan mereka.
Ketika gen-gen itu bersatu beberapa efek diperkuat sementara yang lainnya berkurang.
Untuk warna rambut pada bayi, beberapa pasang gen dari setiap orang tua dapat menetukannya.
Tetapi, perlu diketahui bahwa warna rambut akan berubah seiring waktu terlebih saat si Kecil memasuki masa pubertas.
Hal ini karena hormon yang ada didalam tubuh mereksa dapat menyebabkan warna ataupun tipe rambut.
Sama seperti warna rambut, warna mata juga ditentukan oleh melanosit atau sel penghasil warna dalam tubuh manusia.
Akan tetapi, banyak sedikitnya melanosit yang dihasilkan ini berpengaruh terhadap kombinasi gen dari kedua orangtuanya.
Jika kedua orangtua memiliki mata cokelat, maka anak mereka cenderung memiliki mata berwarna cokelat juga.
Sementara, kalau kedua orangtua memiliki warna mata berbeda, maka peluangnya hanya 50%.
Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa dalam 3 hari pertama hidup bayi, ia akan memiliki wajah mirip ibunya.
Disamping itu, baik warna mata, warna rambut, ataupun wajah anak tentu saja menyesuaikan dengan gen kedua orangtuanya.
Sebagai informasi, genetika yang dimiliki orang tua dapat menentukan penampilan fisik anaknya kelak.
Tapi bukan berarti gabungan materi Asam deoksiribonukleat (DNA) yang diwarisi ayah dan ibu membuat anak terlihat persis seperti keduanya.
Jadi, tidak ada sangkut pautnya dengan orang yang dibenci oleh ibu hamil.
Dalam kombinasi gen, beberapa variasi gen dominan dapat terjadi.
Dalam kondisi ini, gen kedua orang tua dapat bekerja sama yang dampaknya bisa diperkuat, dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali.
Mulai sekarang tak perlu lagi percaya mitos kehamilan tersebut ya, Moms.
Tapi, kalian juga sebaiknya tidak terlalu membenci orang karena buruk untuk suasana hati ibu hamil.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR