Nakita.id – Pernahkah Moms mencicipi bawang hitam?
Pada dasarnya bawang hitam bukanlah jenis bawang yang baru melainkan bawang putih yang telah melalui proses fermentasi dan disimpan pada suhu yang tinggi pada kelembapan tinggi untuk waktu yang lama.
Proses inilah yang menyebabkan waktu, tekstur dan rasa bawang berubah.
Bawang hitam banyak digunakan sebagai bahan masakan, hiasan hidangan, dan dapat pula dijadikan untuk tujuan pengobatan.
Lantas apa yang membedakan bawang putih dengan bawang hitam?
Dalam Cleveland Clinic, bawang hitam memiliki sifat antioksidan yang lebih tinggi daripada bawang putih mentah.
Bawang putih mentah lebih rendah kalori dan mengandung lebih sedikit natirum, dan sedikit lebih banyak vitamin C.
Sementara itu, bawang hitam mengandung lebih banyak serat, zat besi dan sedikit lebih rendah karbohidrat.
Mengonsumsi bawang hitam secara rutin akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh.
Bawang hitam memang memiliki manfaat yang beragam, namun Beth Czerwony, RD memperingatkan bagi orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah harus lebih hati-hati.
Namun jika Moms tidak memiliki alergi atau masalah pada pembekuan darah maka, bawang hitam dapat menawarkan sejumlah manfaat berikut ini bagi tubuh.
Meningkatkan kesehatan otak
Bawang hitam memiliki sifat anti inflamasi yang alami, sehingga sangat berperan dalam mencegah peradangan pada otak yang dapat merusak memori atau memperburuk fungsi otak.
Czerwony menambahkan bahwa terdapat senyawa yang ditemukan dalam bawang hitam yang bisa mengurangi risiko seseorang terkena Alzheimer.
Melansir dari The Beet, ekstrak bawang hitam juga berperan dalam memperbaiki kehilangan memori jangka pendek dan menurunkan respon inflamasi di otak.
Mengandung lebih banyak antioksidan dan mencegah kanker
Kandungan senyawa antioksidan tiga kali lebih banyak ditemukan pada bawang hitam yang mampu melindungi sel tubuh kita dari radikal bebas dan kerusakan oksidatif.
Siftat ini sangat berperan dalam menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dan mengurangi penanda tumor.
Sebuah studi in vitro pada tahun 2014 menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih hitam yang sudah tua mampu membunuh dan mengurangi pertumbuhan sel kanker usus besar secara efektif.
Demikian pula, penelitian in vitro lain yang diterbitkan dalam jurnal National and Research Practice melaporkan bahwa ekstrak bawang putih hitam yang sudah tua juga menurunkan pertumbuhan dan penyebaran sel leukemia.
Membantu mengatur gula darah
Bawang hitam dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengatur gula darah dalam tinggi. Menurut penelitian yang telah dilakukan, bawang hitam dapat membantu mengurangi kadar gula darah sehingga komlikasi terkait penyakit diabetes pun berkurang.
Komplikasi yang dapat timbul dari gula darah yang tinggi dapat menyebabkan komplikasi parah seperti penyakit jantung, gagal ginjal dan kerusakan saraf. Sedangkan memiliki gula darah rendah dapat menyebabkan kejang, pingsan dan kematian.
Mengurangi resiko penyakit jantung
Salah satu manfaat bawang putih yang paling terkenal adalah kemampuannya untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan jantung.
Melansir dari Dr Axe penelitian terhadap hewan pada tahun 2018 membandingkan efek bawang hitam dan bawang putih mentah pada pemulihan kesehatan jantung setelah kerusakan yang disebabkan oleh iskemia, atau kurangnya suplai darah ke otot jantung.
Penelitian lain yang dilakukan di Dankook University di Korea juga menunjukkan bahwa ia mampu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida tinggi untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR