Nakita.id - Setelah satu tahun berhenti diselenggarakan, akhirnya pemerintah melalui Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah kembali menyelenggarakan program BLT Subsidi Gaji tahun 2022. Nama lainnya Bantuan Subsidi Upah (BSU) adalah bantuan yang disalurkan pemerintah untuk para karyawan swasta.
Awal disalurkan pada tahun 2020 karena adanya pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo melalui Menteri Ketenagakerjaan memberikan BLT Subsidi Gaji untuk membantu hidup para karyawan swasta satu Indonesia.
Namun sayangnya, penyalurannya terhenti pada tahun 2021. Belum lama ini, Presiden Joko Widodo melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang bernama Airlangga Hartanto memberikan kabar baik seputar Bantuan Subsidi Upah.
"Bantuan Subsidi Upah akan diberikan untuk 8,8 juta tenaga kerja dengan gaji yang kurang dari Rp3 juta," kata Airlangga.
Kabar baiknya adalah, bantuan tersebut akan cair lagi pada tahun 2022, tepatnya pada April ini dengan besaran Rp1 juta. Tapi asal Moms tahu saja, agar BLT Subsidi Gaji cair April 2022, Moms harus menjadi anggota aktif BPJS Ketenagakerjaan.
Pasalnya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan pemerintah masih menggunakan data BPJS Kenagakerjaan (BP Jamsostek) terkait data penerima subsidi gaji.
"Pemerintah mengalokasikan anggaran BSU 2022 sebesar Rp 8,8 triliun dengan alokasi bantuan per penerima sebesar Rp 1 juta. Adapun rincian terhadap kriteria dan mekanisme BSU 2022 ini sedang digodok oleh Kementerian Ketenagakerjaan," jelasnya dalam keterangan tertulis mengutip Kompas pada Rabu (6/4/2022).
"Sedangkan, akurat didasarkan pada data yang bisa dipertanggungjawabkan, dan akuntabel sesuai dengan tata kelola yang benar," lanjutnya.
Untuk informasi selanjutnya, mari kita tunggu keputusan dari pemerintah lewat Menaker Ida Fauziyah atau Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto.
Syarat penerima BLT Subsidi Gaji April 2022
Tak sembarang karyawan yang bisa mendapatkannya, pasalnya pemerintah juga memberikan syarat penerima BLT Subsidi Gaji.
Bukan apa, dengan adanya syarat ini pemerintah jadi bisa lebih mengerucutkan pada orang-orang yang lebih membutuhkan.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR