Menurut dr. Asri Pandijaningsih, SpA dari RSIA Bunda Ciputat, dulu kebanyakan pengidap thalasemia hanya mampu bertahan hidup kurang dari 10 tahun.
Karena, penyakit ini memang tidak bisa disembukan secara total.
Selain itu, pengidapnya pun harus melakukan pengobatan seumur hidupnya.
Tak heran banyak pengidap thalasemia yang tidak mampu bertahan hidup.
Namun, berbeda dengan saat ini, yang mana angka harapan hidup pengidap thalasemia semakin meningkat.
Bahkan, dr. Asri mengatakan, sering bertemu dengan pengidap thalasemia yang usianya sudah hampir 50 tahun.
Baca Juga: Apakah Thalasemia Bisa Disembuhkan Secara Total? Begini Penjelasan Dokter
Banyak pula pengidap thalasemia yang kini sudah bisa berkeluarga.
Hal tersebut terjadi karena pengidap thalasemia rutin melakukan pengobatan.
“Kalau sekarang kita ketemu pasien yang 45 tahun, 48 tahun itu ada. Itu karena pemberian transfusi rutin, pemberian plasi besi, dan pengobatannya dijalankan, maka harapan hidupnya lebih bagus,” ungkap dr. Asri dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Senin (9/8/2022).
Pengidap thalasemia juga kini sudah banyak yang memiliki keturunan.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR