Nakita.id - Moms harus tahu bagaimana cara menyiasati anak yang picky eater dalam masa tumbuh kembangnya.
Seperti yang sudah diketahui, pemenuhan nutrisi anak itu sangat penting untuk mendukung tumbuh kembangnya secara optimal.
Yakni, sejak 1000 hari pertama kehidupan hingga usia sekolah.
Selain itu, pemenuhan nutrisi anak juga sangat penting untuk mencegah terjadinya stunting atau masalah kekurangan gizi.
Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk selalu memberikan asupan nutrisi yang beragam, tapi menyehatkan untuk Si Kecil.
Namun, apa jadinya jika Si Kecil ternyata adalah picky eater?
Jangan panik dulu, karena masalah ini nyatanya merupakan masalah yang umum terjadi di kalangan anak-anak dalam masa tumbuh kembangnya.
Jika masalah picky eater ini dibiarkan begitu saja, tumbuh kembang anak kemungkinan besar akan sangat terganggu.
Bahkan, dalam jangka panjang bisa menyebabkan anak mengalami kekurangan gizi atau stunting.
Lantas, bagaimana cara menyiasati anak yang picky eater dalam masa tumbuh kembangnya?
Menurut dr. Kornelia Ranti, Sp.A, dokter spesialis anak di Rumah Sakit EMC Tangerang, mengatasi anak yang picky eater ini susah-susah gampang.
“Kebanyakan orangtua konsultasi ke saya, ‘Dok, anaknya picky eater. Saya harus bagaimana nih?’ Bahkan, ada yang, ‘Dok, anak saya enggak suka nasi. Karbohidratnya dari mana ya?’,” cerita dr. Kornelia saat diwawancarai Nakita pada Kamis lalu (12/5/2022).
Berikut ini beberapa cara menyiasatinya menurut dr. Kornelia.
1. Jangan dipaksa
Pertama, pastikan Moms jangan pernah memaksa anak untuk makan makanan yang tidak disukainya.
“Karena akibatnya apa? Dia akan gerakan tutup mulut (GTM). Semakin dia tidak suka dengan makanan itu,” terang dr. Kornelia.
“Pokoknya jangan dipaksa namun tetap dicoba ya,” sarannya.
2. Sajikan makanan yang menarik mata
Cara menyiasati anak yang picky eater berikutnya adalah dengan menyajikan makanan yang menarik untuk anak.
“Jadi misalnya, dia enggak suka wortel, wortelnya dibentuk misalnya jadi suatu bentuk yang menarik buat dia,” saran dr. Kornelia.
3. Biarkan anak memegang makanannya
Selain itu, Moms juga perlu membiarkan anak untuk memegang makanan yang ada di depannya.
Termasuk, makanan yang tidak disukai anak.
“Jadi dilihat nih, dia pegang sendiri biar mengamati itu makanan apa,” saran dr. Kornelia.
“Mulai dari teksturnya, bentuknya, rasanya. Harus dicoba,” lanjutnya.
4. Cari teman sebayanya
Berikutnya, Moms juga bisa mencari teman sebayanya anak.
“Teman yang sebaya itu memperlihatkan anak makan yang tidak disukainya,” kata dr. Kornelia.
“Nanti, anak itu akan merasa penasaran, ‘Kok temannya makan begitu? Rasanya apa?’,” lanjutnya.
Cara ini akan membuat anak penasaran, dan akhirnya akan mencoba.
5. Beri contoh di depan anak
Terakhir, dan yang paling terutama, adalah harus memberikan contoh yang baik di depan anak.
“Orangtuanya juga jangan pilih-pilih makanan. Jadi misalnya, di meja ada beberapa makanan, terus orangtuanya, ‘Ah, saya enggak mau makan yang ini. Saya enggak suka’,” kata dr. Kornelia.
“Anak itu pandai menerka, jadi dia pun akan mengikuti orangtuanya. Jadi kalau bisa, orangtuanya pun memberikan contoh tidak pilih-pilih makanan,” sarannya.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR