Nakita.id - Apakah Moms merasa kalau belakangan ini cuaca sangat panas?
Tidak hanya di siang hari, malam hari pun terasa gerah.
Jadi tidak heran kalau Moms banyak berkeringat karena kepanasan saat tidur.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, suhu maksimal yang terukur dari 1-7 Mei 2022 berkisar antara 33-36 derajat Celcius.
Melansir Kompas, setidaknya ada 3 faktor yang menyebabkan cuaca panas di Indonesia, yakni:
- Letak matahari yang berada di atas wilayah Indonesia
- Tutupan awan
- Kondensasi karena efek musim dingin yang sudah selesai di belahan Bumi
Kita mungkin merasa bahwa cuaca panas itu tidak mengenakkan.
Pasalnya aktivitas di dalam rumah jadi tidak nyaman dilakukan, terutama untuk tidur.
Apalagi jika kita tidak memiliki AC di rumah.
Karena itu, tak sedikit orang memilih untuk menggunakan kipas angin untuk menghilangkan hawa panas di rumah.
Namun, pertanyaannya, apakah aman tidur dengan kipas angin yang menyala sepanjang malam?
Sebenarnya ada sisi positif dan negatif tidur menggunakan kipas angin.
Kipas angin memang bisa membuat tidur kita lebih nyenyak karena bisa mendinginkan kamar tidur.
"Mendinginkan rumah tidak hanya terjadi secara alami ketika membuka jendela. Pendinginan tergantung pada sirkulasi udara."
"Cara yang baik untuk menciptakan hal ini adalah dengan meniupkan udara dengan kipas angin listrik," ujar Robert Pagano, salah satu pendiri Sleepline, dilansir dari NewsWeek.
Selain itu, dengungan kipas juga dapat bertindak seperti white noise, sehingga bisa membuat kita lebih mudah untuk tertidur.
Namun, ada juga efek sampingnya. Pertama, penggunaan kipas angin untuk tidur bisa membuat hidung tersumbat.
"Ini dapat menyebabkan mulut, saluran hidung, dan tenggorokan kering."
"Respons tubuh terhadap hal itu seringkali adalah produksi lendir yang berlebihan, yang dapat berarti kita dapat bangun dengan hidung tersumbat," kata Alex Savy, pelatih ilmu tidur dan pendiri SleepingOcean.
Jika kipas angin diarahkan ke wajah, kulit juga bisa mengering dan memicu alergi.
"Kipas angin juga dapat memicu alergi bagi sebagian orang karena kipas angin dapat mengedarkan debu dan serbuk sari ke seluruh ruangan."
"Jika terhirup, kalian bisa mengalami pilek. hidung, bersin atau tenggorokan gatal," kata Katherine Hall, psikolog tidur di Somnus Therapy.
Kemudian, tidur dengan kipas angin menyala juga bisa membuat kram otot dan rasa pegal.
"Ini karena udara dingin yang terkonsentrasi dapat membuat otot tegang dan kram," kata The Sleep Advisor dilansir dari Mirror.
"Ini paling sering terjadi pada mereka yang tidur dengan kipas angin tepat di sebelah leher dan wajah mereka," tambahnya.
Baca Juga: Begini Cara Menggunting Kuku Bayi yang Benar, Lakukan Saat Bayi Sedang Tertidur Lelap
Kalau pun ingin tetap menggunakan kipas angin, Hall menyarankan agar kita menempatkan kipas angin setidaknya 1 meter dari tempat tidur.
Kemudian, pastikan kipas angin tetap bersih.
Meski tidak menggunakan AC atau kipas angin, kita tetap bisa tidur nyenyak di cuaca panas, asalkan mengikuti beberapa tips ini.
(Artikel ini sudah tayang di Nova dengan judul: Cuaca Panas, Amankah Tidur dengan Kipas Angin Menyala Sepanjang Malam?)
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR