Nakita.id - Bahaya bulu kucing untuk ibu hamil kerap membuat banyak Moms khawatir tentang kebenarannya.
Bagi Moms yang sudah memelihara kucing sejak dahulu, hal tersebut seolah menjadi bumerang.
Akan tetapi apakah bulu kucing benar-benar berbahaya jika mengenai ibu hamil?
Banyak yang beranggapan bahwa bulu kucing akan menyebabkan Moms mengalami keguguran karena bakteri yang ditimbulkan.
Selain bulu kucing, kotoran kucing yang mengandung parasit Toxoplasma gondii (T. gondii) juga dinilai berbahaya untuk ibu hamil.
Benarkah demikian?
Menjawab hal tersebut, mengutip dari Netwellness.org, William W Hurd, MD, Professor of Reproductive Biology, School of Medicine, Case Western Reserve University menyatakan, tidak ada bukti kontak dengan kucing atau bulu kucing dapat menyebabkan infertilitas (kemandulan).
Biasanya, anggapan bahaya bulu kucing ini muncul karena fakta bahwa manusia dapat mengidap penyakit toxoplasmosis yang disebabkan karena kucing.
Pada dasarnya, toxoplasmosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii.
Bahaya bulu kucing untuk ibu hamil dinilai tidak ada kaitannya.
Faktanya, toxoplasmosis tersebut ternyata terjadi karena daging yang sudah terkontaminasi parasit Toxoplasma gondii karena daging tersebut kurang matang.
Namun, bisa jadi parasit tersebut juga karena paparan kotoran kucing yang terinfeksi Toxoplasma gondii.
Bisa juga karena mengonsumsi sayur dan buah yang tidak dicuci terlebih dahulu.
Menjawab pertanyaan tersebut, mengutip dari Kompas, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSUD Bung Karno Solo, dr. Andy Wijayanto, M.Kes, menyebut ibu hamil pada dasarnya tidak masalah berada di sekitar kucing atau bahkan memelihara kucing.
Bahkan, Andy menyebutkan manfaat ibu hamil merawat kucing untuk meredakan stres.
Meski demikian, Andy tetap mengimbau untuk menjaga kesehatan dan waspada terhadap kotoran atau feses kucing.
Kotoran kucing yang mengandung parasit Toxoplasma gondii (T. gondii) yang bisa menyebabkan penyakit toksoplasmosis.
Jika terpapar, memang benar bahwa bakteri tersebut memicu kematian atau cacat lahir pada janin ibu hamil.
Sehingga bahaya bulu kucing untuk ibu hamil bukan berasal dari bulunya, melainkan dari kotoran kucing yang terpapar parasit.
Andy menerangkan parasit Toxoplasma gondii dari kotoran kucing bisa menginfeksi dengan cara menempel di tangan ibu hamil yang terbiasa makan tanpa cuci tangan.
Parasit dari feses kucing itu juga bisa berpindah ke manusia melalui perantara bulu kucing.
Andy menganjurkan para ibu hamil melakukan beberapa hal ini untuk meminimalisasi infeksi parasit Toxoplasma gondii dari kotoran kucing:
- menggunakan sarung tangan
- memberikan makanan khusus kucing
- rajin cuci tangan
Dengan demikian, Moms akan terhindar dari bahaya parasit Toxoplasma gondii (T. gondii).
Janin di dalam kandungan juga tetap terjaga dan sehat.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR