Nakita.id - Bayi yang baru lahir terkadang belum memiliki waktu tidur yang teratur.
Mereka mungkin perlu beradaptasi untuk menyesuaikan waktu tidur mereka.
Bayi juga belum mengetahui kapan waktu siang dan malam hari.
Bayi baru lahir kerap terbangun setiap 2-3 jam hanya karena mereka lapar.
Maka tak heran, jika Si Kecil sering terbangun di malam hari untuk menyusu, baik dari ASI eksklusif maupun susu botol.
Dengan begitu, mau tak mau Moms yang sedang tertidur pulas pun langsung bangun dan siap memberikan susu.
Ketidakmampuan bayi dalam mengelola tidur inilah yang membuat para ibu menyusui jadi kurang tidur.
Moms mungkin baru bisa tertidur saat menjelang pagi, dimana ketika bayi sudah merasa kenyang dan tidur kembali.
Namun, sebaiknya Moms mulai mencari cara agar tetap bisa tercukupi kebutuhan tidurnya meskipun menyusui.
Baca Juga: Mengenal Pola Tidur Bayi, Psikolog Anak Tegaskan Wajar Jika Bayi Baru Lahir Keseringan Tidur
Saat disambangi oleh tim Nakita, Jumat (3/6/2022), Evryanti C. Putri, M.Psi., Psikolog di TigaGenerasi@Brawijaya Clinic Kemang, menegaskan jika para ibu menyusui harus tercukupi kebutuhan tidurnya.
Ya, memang tak bisa dipungkiri, ketika memiliki anak semua perhatian Moms tertuju pada Si Kecil.
Bahkan, saking sibuknya, Moms sampai kewalahan dan tak memperhatikan kesehatan diri sendiri.
Salah satu cara yang bisa Moms lakukan untuk menghindari kurang tidur saat menyusui adalah dengan ikut tidur bersama saat bayi tidur.
Evryanti menyarankan sebaiknya Moms ikut tidur ketika bayi tidur agar saat bangun ibu memiliki energi.
Moms juga jadi lebih bertenaga dan memiliki kualitas tidur yang berkualitas.
Jangan sampai ketika tidur Moms malah melakukan kegiatan lainnya yang mungkin tak sempat dilakukan, seperti membersihkan rumah, mencuci pakaian atau piring, dan aktivitas rumah tangga lainnya.
"Pastikan ibu juga tidurnya cukup, sebisa mungkin ketika anak tidur kita juga istirahat.
Karena, ketika kita cukup tidur, ibu juga bisa interaksi bersama bayi dengan nyaman," ucap Evryanti.
Evryanti menjelaskan, saat ibu cukup tidur, ini juga akan memengaruhi pola tidur anak.
Dengan kebutuhan tidur yang terpenuhi, Moms tentu memiliki mood yang baik dan positif.
Dengan keadaan hati yang positif inilah, bayi akan merasakan hal yang serupa.
Si Kecil pasti merasa disayang, dikasihi oleh Moms, dan tidurnya semakin pulas.
Cukup tidur juga membuat Moms berinteraksi dengan nyaman bersama sang buah hati.
"Karena ketika cukup tidur, ibu juga bisa interaksi bersama bayi dengan nyaman," ungkap Evryanti.
Berbeda jika Moms kekurangan tidur, yang kerap membuat Moms merasa lemas, mudah emosi.
Sehingga, bisa memengaruhi suasana hati Si Kecil yang jadi lebih rewel.
Ketika anak rewel, tentu saja membuatnya tak merasakan tidur yang nyenyak.
Baca Juga: Mengenal Pola Tidur Bayi, Psikolog Anak Tegaskan Wajar Jika Bayi Baru Lahir Keseringan Tidur
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR